Sebulan Dibobol Ransomware, Menkominfo Masih Lanjut Sidak Data Center

pada 5 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id— Usai mengunjungi Data Center (DC) Temporer Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Tangerang Selatan, Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi bersama dengan jajarannya kembali melakukan sidak, kali ini ke Data Center Telkomsigma di Sentul.

Kunjungan pada Rabu, (24/07) masih dalam agenda peninjauan pemulihan usai PDNS 2 yang dibobol pada 20 Juni 2024 lalu.

“Kami hari ini mengunjungi Neutra DC di Sentul untuk memastikan proses migrasi dan flow bisa berjalan dengan maksimal, sehingga proses pemulihan layanan digital bisa berjalan dengan baik dan aman,” kata dalam keterangan tertulisnya.

 

 

Update terakhir mengenai layanan yang kembali aktif dilaporkan sudah mencapai 86 layanan. Di kunjungan ini, Budi Arie menyebut satu layanan pemerintah daerah akan go live sebentar lagi.

“Sejumlah layanan digital pemerintah telah pulih, baik di tingkat kementerian, lembaga, maupun pemerintah daerah. Bahkan, layanan pemerintah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, siap go live dalam beberapa waktu mendatang,” jelasnya.

Untuk mempercepat pemulihan seluruh layanan tersebut, Kominfo bersama dengan Telkomsigma melakukan strategi decrypt (dekripsi) untuk memulihkan aset data dari layanan yang terdampak.

 

 

“Secara bertahap sejumlah layanan pemerintah pulih melalui metode dekripsi (decrypt) atau membuka data yang dikunci hacker,” katanya.

Selain melakukan dekripsi, Kominfo dan para pekerja PDNS 2 juga melakukan migrasi dan back up data. Untuk mempermudah migrasi ini, proses pemulihan layanan terbagi dalam tiga zona tahapan berdasarkan teknik penanganan data, yaitu zona merah, zona biru dan zona hijau.

Data-data dari instansi yang terdampak insiden pada PDNS 2 berada di zona merah, dan ditetapkan dalam proses “karantina”. 

Selanjutnya, data-data ini dipindahkan ke zona biru untuk dilakukan penguatan keamanan dan pemindaian kerentanan.

Nantinya, data-data ini akan masuk dalam zona hijau apabila sudah bisa go-live atau data layanan publik sudah diunggah ke pusat data lain dan siap digunakan kembali.