Sedang Gelombang Tinggi, untuk Sementara Jangan Liburan ke Pantai, Ya

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Jika dalam waktu dekat ini kamu berniat liburan akhir tahun, sebaiknya mencari tempat wisata selain pantai. Alasannya gelombang tinggi berpotensi terjadi di beberapa tempat.

Imbauan tersebut disampaikan Tim Tourism Crisis Center (TCC), tim yang dibentuk oleh Kementerian Pariwisata. Tugas TCC adalah untuk selalu memantau 3A, yakni atraksi, amenitas dan aksesbilitas di suatu tempat yang mengalami bencana. Tak terkecuali saat tsunami di Selat Sunda, tim tersebut selalu memberikan informasi paling update.

Dalam rilis resmi yang diterimakumparanTRAVEL, TCC meneruskan data dan peringatan dari Badan Meterorologi dan Geofisika (BMKG) agar masyarakat selalu waspada terhadap cuaca dan gelombang tinggi. Tim yang diketuai Guntur Sakti ini menambahkan menambahkan BMKG juga mengimbau agar masyarakat menjauhi pantai sekitar 1 kilometer.

"Imbauan dari BMKG, masyarakat atau wisatawan agar menjauh 1 kilometer dari pantai. Untuk itu baiknya sementara memilih liburan selain ke pantai," ujar Guntur Sakti.

Selain itu, pihak BMKG juga sudah mengeluarkan peringatan terjadinya gelombang tinggi tanggal 22 hingga 29 Desember 2018. Gelombang dengan tinggi 1,25 hingga 2,5 meter itu berpeluang terjadi di beberapa perairan.

Sebut saja perairan di utara Sabang, perairan Sabang - Banda Aceh, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai. Selanjutnya di perairan Enggano - Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudera Hindia barat Sumatera dan Selat Sunda bagian selatan.

Gelombang tinggi juga berpeluang terjadi di perairan selatan Jawa hingga Pulau Sumba, Selat Bali hingga Selat Lombok dan Selat Alas bagian selatan, perairan Pulau Sawu hingga Pulau Rote Kupang. Terjadi pula di Laut Timor selatan NTT, Laut Sawu hingga Selat Ombai, perairan selatan Flores, Samudera Hindia selatan Jawa hingga NTT, serta laut Natuna bagian Utara.

BMKG juga mendeteksi potensi gelombang tinggi di perairan utara kepulauan Anambas hingga kepulauan Natuna, laut Jawa bagian barat, laut Flores, perairan kepulauan Baubau hingga kepulauan Wakatobi. Potensi gelombang tinggi juga terdeteksi di Laut Banda bagian barat, perairan selatan Kepulauan Sermata hingga kepulauan Tanimbar, Laut Arafuru bagian barat, Laut Sulawesi, perairan Utara Sulawesi, perairan Kepulauan Sangihe hingga kepulauan Talaud.

Selain itu, perairan Bitung Manado, laut Maluku bagian Utara, perairan Halmahera, laut Halmahera, perairan utara Papua Barat hingga Papua dan Samudera Pasifik utara Halmahera, hingga Papua juga berpeluang menghadapi gelombang tinggi.