Sederet Enam Kanker Anak dan Gejalanya

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Berdasarkan Sistem Registrasi Kanker di Indonesia (Srikandi) pada 2005-2007, diperkirakan ada sembilan kasus kanker pada setiap 100 ribu anak. Angka kematian akibat kanker anak mencapai 50-60 persen karena umummya penderita anak datang terlambat dan sudah memasuki stadium lanjut akibat gejala kanker anak yang sulit terdeteksi.

Pada anak, ada enam jenis kanker yang paling banyak ditemui. Keenam kanker tersebut ialah leukimia, retinoblastoma, osteosarkoma, neuroblastoma, limfoma maligna dan karsinona nasofaring.

"Pada anak, paling banyak ialah leukimia. (Prevalensinya pada anak) 2,8 per 100 ribu," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan Lily Sriwahyuni Sulistyowati saat ditemui di kantor P2PTM Kementerian Kesehatan belum lama ini.

Berbeda dengan kanker pada orang dewasa, kanker pada anak cenderung lebih sulit diketahui. Alasannya, anak-anak cenderung belum mampu untuk mengutarakan apa yang mereka rasa sebaik orang dewasa. Di samping itu, sebagian besar kanker pada anak tidak bisa dideteksi dini dan tidak ada bentuk pencegahan bagi kanker anak.

Oleh karena itu, orang tua dan tenaga kesehatan memegang peranan penting dalam mengenali tanda dan gejala kanker pada anak. Dengan begitu, penanganan medis dapat diberikan pada anak sejak dini sehingga peluang kesembuhan pun menjadi lebih besar.

Keenam jenis kanker terbanyak pada anak ini memiliki gejala khas yang cukup berbeda antara satu dan lainnya. Berikut ini ialah gejala dari masing-masing kanker anak yang patut diwaspadai khususnya oleh orang tua.

Leukimia

Leukimia merupakan keganasan ssl darah yang berasal dari sumsum tukang. Berapa gejala dari leukimia ialah adanya pembesaran hati, limpa dan kelenjar getah bening. Anak dengan leukimia juga dapat mengalami kejang sampai penurunan kesadaran, pendarahan kulit dan atau pendarahan spontan. Tak jarang, anak dengan leukimia juga merasakan nyeri pada tulang yang biasanya bisa dilihat dengan anak yang tidak mau berdiri dan berjalan serta lebih merasa nyaman untuk digendong meskipun sudah bisa berjalan. Pada anak laki-laki, leukimia juga disertai dengan pembesaran buah zakar dengan konsistensi keras.

Retinoblastoma

Tumor ganas primer pada mata ini sering dijumpai pada anak berusia di bawah lima tahun. Salah satu gejala yang bisa dilihat oleh ornag tua ialah manik mata anak berwarna putih. Tak jarang, mata anak seperti mata kucing yang berpendar dalam suasana gelap. Mata anak dengan retinoblastoma juga kerap menunjukan gejala juling, berwarna kemerahan serta mengalami pembesaran bola mata dan peradangan jaringan bola mata. Anak dengan retinoblastoma juga biasanya mengalami penglihatan buram.

Osteosarkoma

Kanker yang keganasannya timbul pada tulang ini memiliki gejala berupa nyeri tulang di malam hari atau saat beraktivitas. Area tulang yang terasa nyeri biasanya diiringi dengan warna kemerahan pada permukaan kulit dan terasa hangat.

Pembengkakan juga biasanya ditemukan pada kaki atau tangan dari anak penderita osteosarkoma. Penderita osteosarkoma juga dapat mengalami patah tulang meski melakukan hal rutin yang biasa dilakukan. Osteosarkoma juga membuat gerakan tulang pada anak menjadi terbatas, menimbulkan nyeri yang menetap pada punggung, demam, cepat lelah, terlihat pucat serta terjadi penurunan berat badan.

Neuroblastoma

Tumor embrional dari sistem saraf simpatis yang berasal dari cikal-bakal jaringan saraf ini juga memiliki beberapa gejala yang bisa diwaspadai orang tua. Beberapa gejala tersebut ialah terjadi pendarahan di sekitar mata dan mata menonjol.

Anak dengan neuroblastoma juga biasanya merasakan nyeri tulang, perut terasa penuh dan diare. Kelopak satu sisi mata pada anak dnegan neuroblastoma juga terlihat menurun, mengalami kontraksi pupil dan mata kering. Gejala-gejala ini juga dapat disertai dengan pembengkakan di leher, rasa nyeri, lumpuh serta timbulnya gangguan fungsi kandung kemih dan usus.

Limfoma Maligna

Keganasan primer jaringan getah bening yang bersifat padat ini biasanya disertai dengan gejala seperti pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak maupun pangkal paha tanpa rasa nyeri. Gejala ini juga disertai gejala-gejala lain seperti sesak nafas, tersumbatnya saluran pencernaan, demam, keringat malam, lemah, lesu, nafsu makan berkurang dan juga penurunan berat badan.

Karsinona Nasofaring

Tumor ganas di daerah telinga, hidung dan tenggorokan ini cenderung disertai dengan beberapa gejala khas yang dapat diwaspadai orang tua. Beberapa dari gejala tersebut ialah keluarnya ingus yang bercampur darah, pilek dan air ludah kental, serta hidung tersumbat. Anak dengan karsinona nasofaring juga kerap mengalami gejala seperti mimisan, tuli sebelah, telinga berdengung, nyeri telinga dan rasa penuh di telinga.

Bawa ke Dokter

Apabila anak dicurigai terkena kanker, orang tua sebaiknya segera membawa anak ke puskesmas, rumah sakit maupun fasilitas kesehatan lain untuk diperiksa lebih lanjut. Penemuan dini kanker pada anak dapat mendorong hasil terapi yang lebih baik sekaligus menjadi salah satu kunci keberhasilan dari pengendalian kanker pada anak.