Sejak Taubat, Egi John Mulai Hapus Tato

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Sejak memutuskan untuk berhijrah pada akhir 2016 lalu, pesinetron Egi John Foreisythe mulai meninggalkan cara hidupya yang lama. Ia merasa apa yang dilakukannya di masa lalu adalah sebuah tindakan yang sia-sia. 

Salah satu hal yang paling terlihat sejak ia memutuskan untuk berubah lebih religius adalah dengan menghapus tato di tubuhnya. 

"Iya alhamdulillah ya. Tadinya kan Egi hancur banget. Tatoan dan segala macamnya. Aduh pokoknya ampun anak ini rusak banget," ungkap Rina Fauziah, ibunda Egi saat dihubungikumparan(kumparan.com), pada Jumat (9/6). 

Melihat kondisi Egi sebelum hijrah memang sempat membuat Rina khawatir. Tak putus-putusnya ia berdoa agar anak-anaknya, terutama Egi dapat segera menemukan hidayah dari Allah. 

"Kita kan sebagai orang tua maunya yang terbaik buat anak ya. Makanya saya selalu berdoa supaya anak-anak saya dapat hidayah, biar jalannya Allah saja. Karena kan meski saya udah berbusa ngomongnya, kalau bukan dari hati, pasti susah," tambah Rina. 

Doanya sebagai seorang ibu pun dijawab Allah. Pelan-pelan Egi mulai menyadari kesalahan yang dilakukannya selama ini dan memilih bertobat. Hal itu juga yang membuat pesinetron berusia 28 tahun ini menghapus tatonya.

"Iya dia bilang mau hapus tato. Saya juga sudah bilangin, dihapus ya tatonya, dia bilang 'iya ma, satu-satu ya. susah soalnya'. Sampai sekarang pun susah hilang dan udah berkali-kali dicoba. Tapi emang enggak bisa langsung, jadi sebulan sekali. Lama-lama menipis sih cuma enggak bisa langsung hilang."

Bahkan Rina mengenang kisah saat awal Egi mulai membuat tato dan berani membohongi dirinya. 

"Banyak banget tatonya di badan sama tangan. Itu kan tatoan waktu sama mantan istrinya dulu. Jadi waktu itu kan susah banget dia dibilangin, terus awalnya bikin tato aja bohong, bilangnya mainan bukan tato permanen tapi ternyata permanen," kata Rina sambil tertawa. 

Rina pun tak memungkiri jika di beberapa bagian tubuh Egi kini masih ada tato yang belum hilang seratus persen. Rina memang tak menganjurkan Egi untuk menyakiti dirinya sendiri saat menjalani proses penghilangan tato. 

"Beberapa sudah menipis, ada juga yang masih tebal. Yang di badan masih ada karena memang itu bertahap. Saya bilang sih 'enggak apa-apa jangan nyakitin diri sendiri, itu enggak boleh' Biar nanti kalau bekas yang lama mendingan, dilaser lagi. Jadi pelang-pelan ilanginnya," tutupnya.