Sekardus Mangga Dihargai Rp 220 Juta di Australia

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising


Seorang pedagang buah dari Gold Coast Australia, George Manettas memenangkan lelang atas sekardus mangga di pasar Brisbane Produce Market. Dia menawar hasil panen pertama itu dengan harga 22 ribu dolar AS (sekitar Rp 220 juta).

Sekardus mangga berisi 16 buah itu mulai ditawarkan dengan harga 10 ribu dolar AS dalam lelang, Kamis (6/10) pagi. George Manettas pedagang buah dari Earth Market akhirnya melakukan penawaran terakhir dan dinyatakan sebagai pemenang lelang.

Dia kemudian diberi mahkota sebagai "Raja Mangga" baru di pasar itu. "Jelas ini tawar-menawar. (Saya) perkirakan harganya akan lebih mahal," ucap Manettas.



Proses lelang itu menandai dimulai musim mangga. Ke-16 buah mangga dalam kardus tersebut didatangkan dari daerah Berry Springs di Northern Territory. Nilai penawaran kali ini lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Tahun lalu harga sekardus mangga yang dilelang mencapai 30 ribu dolar AS, masih jauh di bawah harga tertinggi sebelumnya yaitu 70 ribu dolar AS. Lelang tahunan ini mengumpulkan dana yang diperlukan badan amal. Tahun ini dana tersebut akan disalurkan untuk Diabetes Queensland dan Life Education Queensland.

Kedua badan amal ini menyatakan dana tersebut akan dipergunakan sebaiknya dan membantu kondisi mereka yang membutuhkan.

Ketua Australian Mango Industry Association Greg McMahon mengatakan musim mangga merupakan saat menyenangkan setiap tahunnya. "Mangga membawa bau musim panas kepada dunia dan dengan senang hati menyalurkannya kepada masyarakat," katanya.

Hasil panen mangga tahun ini diharapkan sudah mulai dijual di toko-toko di Darwin dan sekitarnya. Queensland akan menyusul di bulan Desember hingga Februari dan awal Maret tahun depan.