Selain Bikin Tampan, Jenggot Mampu Lindungi Wajah dari Sinar UV

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Hingga kini, tren memilihara jenggot masih digemari oleh kaum adam. Rambut wajah yang tumbuh pada area rahang dan dagu ini digemari karena bisa menyulap tampilan wajah jadi maskulin dalam sekejap.

Meski terlihat keren, banyak yang bilang jenggot tebal pada lelaki membawa dampak buruk bagi kesehatan. Jenggot yang tak dirawat dengan baik bisa jadi sarang kuman dan bakteri. 

Bahkan, bakteri pada jenggot dikatakan berjumlah lebih banyak dibanding toilet. Duh! Oleh karenanya, kamu wajib menjaga kebersihan jenggot dengan baik. 

Namun selalu ada dua sisi dalam segala hal, yaitu baik dan buruk. 

Diklaim sebagai sarang bakteri, nyatanya jenggot ternyata ampuh untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari, lho.

Fakta ini diperkuat oleh hasil penelitian yang dilakukan University of Queensland. Jenggot terbukti mampu melindungi kulit dari paparan sinar UV hingga 90-95%. 

Namun jangan senang dulu. Karena area kulit yang terlindungi hanyalah yang ditumbuhi oleh jenggot. Sisanya, kamu tetap harus mengenakan sunscreen untuk mengurangi efek buruk dari sinar matahari.

"Jenggot memang tak akan pernah seefektif sunscreen dalam menghalangi paparan sinar UV, namun bisa dikatakan sebagai salah satu faktor yang menolong," tutur Prof Parisi dari University of Queensland. 

"Paparan sinar matahari merupakan penyebab utama penuaan dini dan kerusakan kulit, jadi masuk akal jika wajah kamu tertutupi oleh jenggor tebal, akan melindungi kulit dari tanda penuaan," jelas Dr Adam Freidmann kepada The Independent. 

Jadi, kamu lelaki berjenggot bisa berbangga hati atas jenggot yang kamu miliki. Jangan lupa jaga kebersihan jenggot kamu, ya!