Selamat Tinggal 3L (Lemah, Letih, Lesu)

pada 9 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Anemia sebagian besar disebabkan oleh kekurangan asupan zat besi, sehingga sering disebut anemia gizi besi. Karena asupan zat besi terbatas, pembentuk hemoglobin darah terhambat. Padahal hemoglobin merupakan truk pengangkut oksigen ke seluruh tubuh, memelalui aliran darah. Akibatnya jaringan tubuh kekurangan oksigen, dan muncullah gejala lemah, lesu, letih, sesak napas dan dada berdebar.


Kekurangan asupan zat besi bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Namun umumnya akibat pengetahuan gizi yang terbatas. Pertama, karena pilihan makanan kita sehari-hari memang kurang mengandung zat besi. Kedia, karena keterbatasan asupan nutrisi yang dapat membantu penyerapan zat besi, khususnya vitamin C.


Faktor ketiga, terlalu banyak mengonsumsi makanan kaya penghambat penyerapan zat besi, tanpa diimbangi asupan zat besi dan vitamin C memadai. Zat penghambat penyerapan zat besi tersebut adalah asam fitat (banyak terdapat dalam sayuran berserat tinggi, khususnya polong-polongan seperti kancang panjang , buncis serta beragam sayuran daun hijau), asam oksalat (tersimpan dalam kacang-kacangan kering sepeti kacang merah, kacang tolo, kacang hijau), tanin (teh pekat).


Ironisnya, walaupun mengandung zat penghambat penyerapan zat besi, kacang-kacangan kering dan sayur daun hijau juga kaya akan zat besi. Dengan makan secara beragam, membantu memperkecil kemungkinan mendapatkan asupan zat penghambat zat besi secara berlebihan. Lagipula, makan beragam bahan makanan memungkinkan penyerapan zat besi secara optimal, karena adanya hubungan saling tergantung antar zat gizi.


Makanan Pencegah Lesu, Lelah, Letih dan Lemah

Baca lebih lengkap artikel ini kliknext.