Selesai Esports World Cup, Arab Saudi Gelar Olimpiade Esports 2025

pada 14 hari lalu - by

Uzone.id -International Olympic Committee (IOC) mengumumkan kerja sama selama 12 tahun ke depan dengan National Olympic Committee (NOC) of Saudi Arabia untuk menggelarOlympic Esports Gamessecara reguler, dimulai pada tahun 2025 mendatang di Arab Saudi. 

“Menjadi tuan rumah acara ini merupakan hasil dari masa lalu yang kaya, masa kini yang menarik, dan masa depan yang menjanjikan bagi industri di Kerajaan. Ini adalah langkah selanjutnya bagi para atlet muda kita, negara kita, dan komunitas eSports global,” terang Pangeran Abdulaziz bin Turki Al Faisal, Menteri Olahraga dan Presiden Komite Olimpiade dan Paralimpiade Arab Saudi.

Kolaborasi ini diumumkan setelah IOC pada bulan lalu mengungkapkan rencananya untuk meluncurkan olimpiade cabangeSportsuntuk mencoba menarik dan mempertahankan penggemar dan penonton muda. 

 

 

Menurut Presiden dari IOC, Thomas Bach, olimpiade eSports tetap mempertahankan dan menghormati nilai-nilai dari olimpiade itu sendiri, khususnya terkait judul-judul permainan, promosi kesetaraan gender, dan keterlibatan dengan penonton muda yang menyukai eSPorts.

“Kami sangat beruntung bisa bekerja sama dengan NOC Saudi di olimpiade eSports, karena mereka memiliki keahlian yang hebat, bahkan unik di bidang eSports dengan seluruh pemangku kepentingannya,” jelasnya, dikutip dariOlympics.com.

Pengumuman digelarnya Olimpiade Esports 2025 di Arab Saudi, bertepatan juga dengan diadakannya Esports World Cup atau Piala Dunia Esports 2024 yang berlangsung selama dua bulan di Riyadh, ibu kota kerajaan.

Olimpiade khusus eSports ini pun menambah daftar panjang gelaran olahraga besar yang sudah dan akan digelar di Arab Saudi. Seperti Piala Dunia 2034, Piala Asia 2027, Asian Winter Games 2029, hingga Asian Games 2034 di Riyadh. 

 

 

Rangkaian kompetisi ini merupakan bagian penting dari program yang dipelopori oleh putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman yang disebut ‘Vision 2030’. Visi ini bertujuan untuk menjauhkan perekonomian kerajaan dari ketergantungan pada minyak, sekaligus memodernisasi masyarakatnya.

“Sebagai Olimpiade Esports yang 'pertama', tentunya masih banyak hal yang harus dipertimbangkan dan direncanakan bersama IOC, namun kami berkomitmen untuk menyelenggarakan acara khusus yang menghormati dan merayakan nilai-nilai Olimpiade sambil dengan berani memanfaatkan momentum untuk mendorong kemajuan esports bersama-sama,” jelas Pangeran Abdulaziz.

“Dunia akan mendapat undangan terbuka untuk bergabung dengan kami pada tahun 2025 dan merayakan momen ini bersama-sama,” pungkasnya.