Sembilan Bonggol Rafflesia Arnoldii Ditemukan Warga Bengkulu

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Anggota Komunitas Pemuda Padang Guci Peduli Puspa Langka (KPPGPPL) menemukan sembilan bonggol atau calon bunga Rafflesia arnoldii di kawasan hutan Cancap dekat kebun warga Desa Manau Sembilan, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu.

"Ada sembilan calon bunga yang kami temukan di satu lokasi habitat dan satu bonggol siap mekar dua minggu ke depan," kata Koordinator KPPGPPL Kaur, Noprianto saat dihubungi dari Bengkulu, Selasa (14/3).

Ia mengatakan habitat bunga langka itu dapat ditempuh dengan menggunakan sepeda motor selama 30 menit dari Desa Manau Sembilan, dan berjalan kaki sejauh delapan kilometer ke dalam hutan.

Sepekan sebelumnya, warga masyarakat menemukan dua bunga Rafflesia arnoldii mekar sempurna dengan diameter 80 hingga 85 sentimeter. "Setelah anggota komunitas mendatangi lokasi, ada puluhan bekas bunga mekar yang kondisinya sudah membusuk," ucapnya.

Noprianto mengatakan warga masyarakat ikut berperan menjaga kelestarian bunga langka dilindungi itu. Meski demikian, ancaman pengrusakan tetap ada sehingga peran aktif masyarakat sangat penting untuk melestarikan bunga yang menjadi ikon Provinsi Bengkulu itu.

Noprianto menambahkan, hutan tropis di wilayah Kecamatan Padang Guci, Kaur, sekitar 200 kilometer dari Kota Bengkulu merupakan habitat dua jenis flora langka, yaitu Rafflesia bengkuluensis dan Rafflesia arnoldii.

Wilayah hutan Kabupaten Kaur merupakan satu dari sejumlah habitat bunga rafflesia yang ditemukan di wilayah Provinsi Bengkulu. Selain Kabupaten Kaur, habitat Rafflesia sp juga ditemukan di Kabupaten Bengkulu Utara, Mukomuko, Kepahiang, Bengkulu Tengah, Seluma dan Lebong.

Menurut peneliti rafflesia dari Universitas Bengkulu, Agus Susatya teridentifikasi empat jenis Rafflesia sp di hutan Bengkulu, yakni Rafflesia arnoldii, Rafflesia bengkuluensis, Rafflesia gadutensis, dan Rafflesia hasselti. "Perlu penelitian lebih lanjut karena masih ada kemungkinan jenis baru yang tumbuh di hutan Bengkulu," ujarnya.