Seminggu di Thailand, Marissa Haque Kejar Gelar Professor

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Marissa Haque telah berada di Thailand sejak akhir pekan lalu. Berada di Negeri Gajah Putih Itu, Marissa punya impian meraih gelar professor, setelah meraih gelar doktor di kampus Institute Pertanian Bogor pada tahun 2012.

Marissa menghabiskan waktu satu minggu di Thailand. Di sana bersama orang-orang dari berbagai negara, seperti India hingga Rusia.

“Ke Thailand untuk langkah tertinggi aku setelah doktor. Ke Thailand urusannya akademik, istilahnya untuk nambah Cum,” ucap Marissa saat berbincang dengan Suara.com, baru-baru ini.

Istri penyanyi dan pengusaha Ikang Fawzi ini serius untuk meraih gelar professor. Salah satu syaratnya, kata Marissa, ia harus tembus internasional.

“Di internasional itu ada konvensi namanya, international conference, udah gitu masuk ke jurnal. Nah, jurnal itu harus terakreditasi internasional. Aku baru nembus satu, bisa dilihat di Instagram aku,” lanjut bintang film “Sepondok Dua Cinta” ini.

 

A post shared by marissa haque ikang fawzi (@marissahaque)on

Marissa, yang tahun ini berusia 54 tahun, juga diwajibkan membuat jurnal secara rutin sebagai syarat untuk meraih gelar professor.

“Tapi kalau rutin gak diterima mau apa, masalahnya sekarang kita bisa tembus atau nggak. Yang profesor itu butuh 3-5 untuk yang internasional. Jadi aku mau dua,” ujarnya.

Dia merasa bersyukur diterima ketika tahap seleksi digelar. Marissa ingin membuktikan bahwa dirinya bisa meraih gelar akademik yang terhormat meskipun di luar sana banyak yang tak suka.

“Artinya kan saya tidak jahat dan ditulis lagi Marissa Haque doktor abal-abal, Marissa Haque doktor dan masternya beli semua, oh jahat sekali,” ungkapnya.

 

A post shared by marissa haque ikang fawzi (@marissahaque)on

Kampus Institute Pertanian Bogor resmi memberikan gelar Doktor Bidang Lingkungan kepada Marissa tahun 2012. Marissa membuat disertasi berjudul "Model Pengembangan Sistem Kebijakan dan Hukum Pemberantasan Pembalakan Liar atau Illegal Logging (Studi Kasus di Provinsi Riau)".

Saat itu, turut dihadiri oleh Ketua pimpinan sidang Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB Prof. Dr. Ir Yonny Koesmaryono, penguji luar komisi Prof. Dr. Ir. Cecep Kusmana, M.S. yang juga Ketua Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan serta Dr. Hadi Daryanto.

Dewan penguji yang hadir ada Dr. Ir. Rinekso Soekmadi, MScF sebagai ketua. Anggota penguji terdiri dari Dr. drh. Hasim, DEA, Dr. Ir. Hartrisari Hardjomidjojo, DEA, dan Prof. Dr. Daud Silalahi, S.H.

Marissa melakukan ujian promosi doktor dengan durasi sekitar 1 jam 45 menit.

 

Berita Terkait: