Beberapa Hari ke Depan, Cuaca di Jawa Bisa Capai 37,5 Derajat Celcius

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan cuaca panas dan terik sedang melanda pulau Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara sejak Senin (18/9) hingga beberapa hari ke depan.

Divisi Humas BMKG mengatakan ini adalah fenomena cuaca alamiah yang biasa terjadi, dan biasanya berlangsung pada bulan-bulan puncak musim kemarau.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi tersebut adalah gerak semu Matahari yang saat ini berada di sekitar khatulistiwa. BMKG memprediksi sekitar tanggal 22 sampai 23 September nanti, Matahari berada tepat di atas khatulistiwa sehingga radiasi Matahari yang masuk cukup optimal.

Hal ini bakal ditandai dengan hasil monitoring suhu udara maksimal, berkisar antara 34 sampai 37,5 derajat Celcius. Dalam siaran pers, BMKG berkata suhu ini masih dalam kisaran normal suhu maksimum yang pernah terjadi berdasarkan data klimatologis 30 tahun terakhir.

Dari catatan BMKG pada Senin (18/9) kemarin, suhu maksimal yang terpantau di Stasiun Meteorologi Jatiwangi mencapai 37,5 derajat celcius, kemudian di Balai Besar Wil. 2 Ciputat, Jawa, suhu maksimal sebesar 37 derajat celcius.

Di hari ini, kedua stasiun BMKG di atas melacak suhu maksimal masing-masing sebesar 36,4 dan 36 derajat celcius.

Cuaca panas dan terik ini disebut BMKG juga dipengaruhi oleh faktor aliran massa udara dingin dan kering yang bergerak dari Australia menuju wilayah Indonesia sebelah selatan khatulistiwa, terutama di sekitar Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Kondisi ini menurut BMKG dintandai dengan adanya kelembapan udara yang kurang dari 60 persen di ketinggian 3000 meter dan 5000 meter dari permukaan.

BMKG memprediksi cuaca terik dan panas ini akan terjadi sampai menjelang awal musim hujan pada akhir September. Sedangkan puncah musim hujan diprediksi akan terjadi pada Desember sampai Februari.