Sempat Dihapus, YouTube Kembali Hadirkan Iklan di Video Berbau Corona

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

(Ilustrasi/Foto: Unsplash)

Uzone.id-- Platform digital YouTube memutuskan untuk mengembalikan iklan untuk video atau konten yang membahas tentang virus corona. Padahal sebelumnya YouTube menghilangkan iklan tersebut. Kira-kira apa alasannya kembali mengaktifkan monetisasi ini?

CEO YouTube Susan Wojcicki mengumumkan keputusan ini pada Rabu kemarin (11/3) bahwa platformnya kembali memperbolehkan para kreator dan channel berita untuk memonetisasi konten-konten yang berbau virus corona.

Setelah YouTube sempat menghilangkan iklan pada pekan lalu, platform milik Google ini ternyata mendapatkan kritik dari para YouTuber dan channel-channel berita serta organisasi kesehatan.

Baca juga:YouTube Hilangkan Iklan di Video yang Bahas Corona

Sebenarnya alasan di balik disingkirkannya iklan pada konten berbau virus corona karena pembahasan ini sudah berada di dalam pedoman “topik sensitif” perusahaan yang isinya melindungi para pengiklan agar iklan mereka tidak muncul di konten yang tidak sesuai. 

Dengan kata lain, kebijakan tersebut membantu YouTube agar tidak melakukan kapitalisasi dari kejadian sensitif seperti ini.

Namun dalam rentang sepekan, YouTube akhirnya menyadari satu hal, yakni virus corona sudah menjadi bahan perbincangan sehari-hari.

“Kebijakan mengenai topik sensitif yang kami rancang ini diterapkan pada peristiwa jangka pendek yang besarnya atau dampaknya signifikan, seperti bencana alam,” terang Wojcicki dalam keterangan resminya.

Dia melanjutkan, “kini semakin jelas bahwa masalah ini semakin berkembang dan menjadi bagian penting di percakapan sehari-hari, dan kami ingin memastikan para kreator konten dan organisasi berita bisa terus membuat video berkualitas secara berkelanjutan.”

Baca juga:Desain Lama YouTube Akan Dihapus

MengutipMashable, iklan di YouTube akan diaktifkan kembali untuk beberapa channel dalam jumlah terbatas, termasuk channel yang termasuk mitra berita YouTube resmi.

Kreator konten juga bisa mendaftarkan diri keprogram khusus YouTubeyang dapat memungkinkan mereka mengunggah konten tentang virus corona dengan hak monetisasi secara otomatis. Jika ditolak, kreator bisa mencoba kembali dan meminta ulasan sesama manusia tentang video mereka.

Keputusan monetisasi iklan dari YouTube ini diumumkan di hari yang sama dengan deklarasi dari World Health Organization (WHO) yang menyebut bahwa virus corona resmi menjadi pandemi global pada 11 Maret 2020.