Sempat Gantikan Sam Altman, Mira Murati Undur Diri dari OpenAI

pada 3 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id— Bagi yang tahu drama pemecatan Sam Altman di OpenAI November lalu, kalian mungkin tak asing atau pernah mendengar nama Mira Murati. 

Sosok perempuan satu ini sempat mengisi kekosongan jabatan CEO OpenAI ketika Sam Altman tiba-tiba dilengserkan oleh dewan direksi. Mira Murati ditunjuk sebagai CEO interim OpenAI oleh direksi karena dianggap memiliki keahlian yang unik.

Meski begitu, posisi ini ternyata tidak bertahan lama, ia hanya menjabat kurang lebih 3 hari saja, dari 17 November hingga 19 November 2023.

Hampir satu tahun berlalu, Mira Murati yang saat ini menjabat sebagai CTO (Chief Technology Officer), memutuskan untuk undur diri dari startup yang membesarkannya.

 

 

Pengumuman ini disampaikan oleh Mira dalam akun X pribadi miliknya pada Kamis, (26/09).

“Setelah banyak pertimbangan, saya memutuskan untuk meninggalkan OpenAI. Tidak pernah ada waktu yang ideal untuk keluar dari tempat yang disayangi, namun saat ini rasanya adlaah momen yang tepat… Enam setengah tahun bersama tim OpenAI adalah sebuah keistimewaan yang luar biasa,” tulisnya dalam sebuah surat terbuka di X.

Tidak disebutkan secara spesifik apa alasan kuat dibalik pengunduran diri ini, namun Mira menyebut dirinya ingin menikmati waktu dan ruang untuk dirinya sendiri.

“Saya undur diri karena saya ingin memiliki waktu dan ruang untuk melakukan eksplorasi. Saat ini, fokus utama saya adalah melakukan segala cara untuk memastikan transisi yang mulus, mempertahankan momentum yang telah kami bangun,” tambahnya.

Sang CEO Sam Altman merespon pengunduran Murati dan menyampaikan terima kasih atas kontribusinya saat ini.

 

 

“Saya sangat berterima kasih atas apa yang telah Murati bangun dan capai, yang paling penting saya berterima kasih secara pribadi atas dukungan dan cintanya selama masa-masa sulit ini,” kata Altman.

Mira Murati memiliki banyak kontribusi di OpenAI, ia bahkan punya peran penting dalam pengembangan chatbot terkenal, ChatGPT.  Bahkan, beberapa sumber menyebut bahwa Murati memimpin beberapa proyek perusahaan termasuk menjadi pemimpin proyek chatbot AI, ChatGPT yang membawa OpenAI ke puncak kesuksesan.

Murati juga memimpin proyek untuk pengembangan DALL-E yang merupakan AI untuk membuat gambar melalui teks, dan sistem penghasil kode Codex, yang mendukung produk Copilot GitHub.

Selain Murati, OpenAI juga ditinggal oleh 2 pejabatnya di waktu yang hampir bersamaan, yaitu Kepala riset OpenAI, Bob McGrew, dan wakil presiden riset, Barret Zoph.