Sempat Kritik Toko Kue Tolak Selamat Natal, Chef Juna Minta Maaf

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Media sosial pada Minggu (24/12/2017) hingga saat ini diriuhkan atas kebijakan sebuah toko kue asal Makassar, Sulawesi Selatan.

Manajemen toko kue yang memiliki tiga gerai bernama Chocolicious tersebut belum bersedia mengucapkan "Selamat Hari Natal". Namun mereka tetap menyediakan kartu ucapan yang bisa di tulis sendiri oleh pembeli pada kue.

Kebijakan tersebut disampaikan secara resmi melalui akunnya pada Instagram @chocoliciousindonesia.

Akhirnya, warganet yang tak terima pun mem-bully Chocolicious, namun sebaliknya banyak pula yang memuji. Salah satu yang mengejutkan nitizen adalah komentar dari seorang chef yang tak asing bagi masyarakat Indonesia, yaitu Chef Juna.

"Jangan menodai industry saya dengan sifat dan perilaku anda yang sangat SARA dan tidak menjalankan Bhinneka Tunggal Ika........Selama anda di Indonesia cobalah ber Pancasila" tulis akun @junarorimpandeyofficial

Tak berselang lama, memalui Direct Message Instagram kepada toko kue @chocholiciousindonesia, Chef Juna secara pribadi meminta maaf, karena ia mengaku salah dalam membaca situasi karena telah berkomentar negatif terhadap keputusan toko kue asal Makassar tersebut.

"Selamat Malam...Setulusnya saya mohon maaf atas komentar saya yang diluar batas.Jujur saya salah membaca situasai, dan sangat salah dalam berkomentar keras.Sekiranya dengan kebesaran hati anda dan kerendahan diri saya memohon maaf sebesar-besarnya.Jika anda berkenan, kapan-kapan saya ke Makassar saya malah ingin mencoba dan menikmati hasil karya anda"

 Banyak Kisah Menarik Usai Toko Kue Ini Tolak Ucap 'Selamat Natal'

Fakta unik lain dari viralnya toko tersebut adalah Kata "Chocolicious" sempat bertengger pada indeks pencarian terpopuler melalui situs mesin pencarian Google, Minggu kemarin.

Bahkan saking viralnya, ada seorang pembeli asal jakarta yang tak ingin di sebutkan mananya yang membeli kue coklat sejumlah Rp.10.000.000 (sepuluh juta rupiah) untuk disumbangkan kepada anak yatim dan panti jompo di sekitar toko kue tersebut berada, seperti yang terlihat pada postingan instagramnya @chocholicious.

Kebijakan yang langsung viral hanya dalam waktu 3 hari, tak hanya di indonesia, media masa internasional pun ikut memberitakan kejadian tersebut seperti Singapura, Inggris dan Amerika.

Toko kue tersebut ternyata baru beberapa hari lalu menerima sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia. Sertifikat tersebut diserahkan Direktur Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetik (LPPOM) MUI, Tajuddin Abdullah kepada Chief Operating Officer Chocolicious, Fika Kurniawaty.

Chocolicious ternyata dimiliki seorang dokter gigi bernama drg Fika Kurniawaty alumnus dari Universitas Hasanuddin dan suaminya bernama Muhammad Rusmin.