Sempat Tertinggal 2 Gol, Belgia Singkirkan Jepang dan Tantang Brasil

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Timnas Belgia lolos dari lubang jarum untuk lolos ke babak perempat final Piala Dunia 2018. Bersua Timnas Jepang di Rostov Arena, Selasa (3/7/2018) dini hari WIB, mereka berhasil menang dengan skor 3-2.

Kemenangan diraih Belgia secara dramatis. Mereka sempat tertinggal 2 gol melalui aksi Genki Haraguchi dan Takashi Inui. Kemudian, Belgia menyamakan kedudukan lewat Jan Vertonghen dan Marouane Fellaini sebelum gol penentu kemenangan diciptakan Nacer Chadli pada menit terakhirinjury time.

Dengan hasil ini, Belgia akan bersua Brasil, yang menyingkirkan Meksiko, di babak perempat final. Duel kedua tim bakal berlangsung pada Sabtu (7/7) dini hari WIB.

Pada pertandingan ini, Timnas Belgia menerapkan formasi yang acap mereka terapkan sejauh ini di Piala Dunia 2018. Dengan formasi 3-4-1-2, Belgia masih mengandalkan nama-nama seperti Romelu Lukaku, Dries Mertens, Eden Hazard Kevin De Bruyne, Jan Vertonghen, serta Vincent Kompany di dalam skuat mereka.

Sedangkan Timnas Jepang, menyesuaikan diri dengan materi yang ada, turun dengan formasi yang lebih seimbang. Menerapkan formasi 4-2-3-1, mereka mengandalkan Yuya Osako, Shinji Kagawa, Takashi Inui, Makoto Hasebe, serta Maya Yoshida di dalam skuat mereka. Ada juga sosok Yuto Nagatomo di skuat Jepang pada laga ini.

Sepanjang 15 menit babak pertama, pertandingan berjalan imbang bagi kedua tim. Jepang, yang secara materi pemain kalah dari Belgia, mampu memberikan perlawanan yang apik. Tanpa ragu, mereka menekan para pemain Belgia yang menguasai bola, terkhusus ketika bola dipegang Hazard dan De Bruyne, maupun ketika bola masih berada di pertahanan Belgia.

Selain itu, sepanjang 15 menit babak pertama, para pemain Jepang nyaman dalam menguasai bola. Memghadapi para pemain Belgia yang berteknik tinggi, mereka apik dalam mengalirkam bola. Menghadapi Jepang yang seperti ini, Belgia sedikit kesulitan. Bahkan, sampai laga berjalan 30 menit, mereka sulit membobol gawang Jepang.

Belgia sudah melakukan semuanya dengan benar. Mereka juga menekan, dan beberapa kali melancarkan serangan cepat ke lini pertahanan Jepang. Namun, kurang klinisnya mereka ketika menyelesaikan peluang, dengan masalah sama yang juga mendera Jepang, skor 0-0 bertahan sampai babak pertama usai.

Memasuki babak kedua, Belgia masih menjaga intensitas tekanan mereka ke pertahanan Jepang. Namun, naiknya garis pertahanan mereka sedikit lebih tinggi memberikan petaka. Dua kejadian serangan balik, tepatnya pada menit 48 dan 52, membuat mereka tertinggal atas Jepang.

Yang pertama terjadi pada menit 48. Bola panjang sodoran Gaku Shibasaki sukses dimanfaatkan oleh Genki Haraguchi untuk menjebol gawang Thibaut Courtois. Yang kedua terjadi pada menit 52, saat Inui sukses membobol gawang Courtois lewat sepakan jarak jauh. Jepang unggul 2-0 atas Belgia.

Tertinggal dua angka, Belgia meningkatkan intensitas serangan mereka. Untuk menambah variasi serangan, Belgia memasukkan Nacer Chadli dan Marouane Fellaini. Berkat masuknya Fellaini, opsi serangan dari bola atas termanfaatkan dengan baik, dan hal ini tampak dari dua gol penyama kedudukan yang dicetak Belgia.

 

 

Pertama terjadi pada menit 69. Meski terkesan spekulatif, disertai adanya kesalahan dari Eiji Kawashima, Vertonghen sukses menyundul bola masuk ke dalam gawang. Pada menit 74, Fellaini sukses menyundul bola masuk gawang, memanfaatkan umpan Hazard. Kedudukan berubah imbang 2-2.

Di sisa waktu 10 menit babak kedua, Belgia dan Jepang silih berganti melakukan serangan. Pada menit 90+3, Belgia menentukan kemenangan mereka. Lewat sebuah proses serangan balik cepat, Thomas Meunier menerobos lini pertahanan Jepang. Mengirimkan umpan ke kotak penalti, bola kiriman Meunier sukses dimanfaatkan Chadil untuk mencetak gol.

Belgia berbalik unggul 3-2, dan mereka sukses lolos ke babak perempat final dan akan bersua Brasil.