Semua Orang Akan Hidup di Metaverse, Seolah Dunia Nyata Gak Indah Lagi

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id-Mark Zuckerberg terus mempromosikan dunia virtual Metaverse. Ini merupakan perjudian terbesar kedua yang dilakukan Mark setelah Facebook yang berawal dari kamar kosannya.

Diawali dengan mengubah nama induk Facebook menjadi Meta, kemudian dirinya mengajak semua orang di dunia nyata pindah ke dunia virtual—seolah dunia nyata sudah gak indah lagi.

Dalam wawancara Podcast, melansir Daily Mail, dia mengklaim bahwa banyak umat manusia di masa depan akan hidup di jagat metaverse.

Baca juga: 7 Fakta Robot Trading, Bikin Untung atau Buntung?

Mark menjanjikan dunia virtual akan sangat nyata dan nyaman, sehingga membuat penggunanya gak mau pergi, seperti kondisi saat ini dimana banyak orang ‘kecanduan’ dunia digital lewat layar. 

"Banyak orang berpikir bahwa Metaverse itu suatu tempat, namun salah satu definisinya adalah ketika pada dasarnya dunia digital yang immersive akan menjadi cara utama hidup kita dan menghabiskan waktu kita," prediksi Mark.

Seperti yang sering kita khayalkan atau tonton di film-film sci-fi, dunia Metaverse nantinya gak sekedar menampilkan wujud virtual dari dunia rekaan, tapi juga melibatkan indra suara, penciuman, dan bahkan sampai sentuhan!

Ketika semua itu terwujud—saat ini Meta sedang membangun dunia virtual dalam 5 sampai 10 tahun kedepan—jelas bakal membuat banyak orang berpaling.

Dan bukan gak mungkin, makin menganggap kalau dunia nyata bukan lagi tempat yang indah, nyaman dan ‘nyata’ untuk ditinggali. 

Jadi kalau tahun 2022 ini makin banyak orang yang bangun tidur langsung menatap layar smartphone mereka, dalam satu dekade kedepan, memakai headset virtual reality adalah tindakan pertama ketika bangun tidur.

Kalau perlu, mandi dan sarapan pun dilakukan di dunia virtual. Bisa dibayangkan bakal seperti apa kondisi dan fisik manusia kala semua itu terjadi?

Apalagi Metaverse juga menjanjikan interaksi sosial virtual yang realistis, bisa pula untuk belanja, berkencan, bekerja dan menuntut ilmu.

Baca juga: 'Jangan Salahkan Robot Trading, yang Salah Developernya'

"Anda akan bisa nongkrong dengan teman, bekerja, bermain, belajar, mencipta, belanja dan lain-lainnya," tulis Facebook sebelumnya.

"Ini bukan tentang menghabiskan lebih banyak waktu secara online, namun membuat saat yang Anda habiskan di jagat maya jadi lebih berarti," tambah mereka.

Ya, menghabiskan waktu di jagat maya jadi lebih berarti, karena menjalani rutinitas di dunia nyata sudah gak punya arti.

Atau ini hanya sebagai salah satu bentuk mega bisnis masa depan, dimana ketika semua orang tenggelam di dunia virtual, Mark Zuckerberg—yang semakin kaya—begitu santai menikmati dunia nyata bersama keluarga kecilnya.

Sementara kita semua dan mungkin kebanyakan orang lain, hanya bisa mengkhayalkan dunia yang lebih indah dan bertindak instan semudah menggunakan headset virtual reality untuk mengubah dunia yang katanya makin tidak menyenangkan ini.