‘Seni’ MenggunakanEarphonediZaman Now

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id-- Meski sudah memegang ponsel pintar sehari-hari, tetap kurang afdol rasanya kalau nggak dilengkapi denganearphonesebagai pemanis. Gue ralat, sebagai pelengkap dari aktivitas multimedia kamu. Entah itu buat mendengarkan musik, nontonstreaming, hingga nelepon pacar saat di tempat umum.

Mungkin nggak harusearphone, ada juga yang lebih suka memakaiheadphonekarena suaranya lebih maksimal, hinggawireless airbuds. Biarlah itu jadi preferensi masing-masing, karena ada hal lain yang mau gue bahas di sini.

Tanpa kalian sadari, ternyata di zaman sekarang itu ada ‘seninya’lhoketika orang mengenakanearphoneatauheadphone. Nggak percaya?

Dari pengakuan belasan teman gue yang usianya di rentang 21-27 tahun, mereka bilang memang terkadang ada niat terselubung di saat mengenakanearphoneatauheadphonesehari-hari.

Ada sekitar delapan teman gue yang sehari-hari pulang-pergi naik angkutan umum seperti kereta commuterline dan bus TransJakarta. Selainsmartphone, pelengkap perjalanan mereka adalahearphone.

“Sudah pasti untuk nonton Netflix,sih. Atau kadang YouTube-an,” ujar seorang teman bernama Azhar. Beberapa teman yang lain bilangnya untuk mendengarkan lagu di sepanjang jalan.

via GIPHY

Namun, ada pengakuan terselubung yang gue yakin pastirelateddengan kalian semua wahai generasi milenial.

“Sejujurnya,earphoneitu sering jadi penyelamat juga. Di tempat umum, kita mana tahu bakal ketemu dengan siapa. Kalau ketemu orang yang kenal dekat, masih nggak apa-apabangetkarena bisa ngobrol. Paling berabe, kalau ketemu orang yang kenalnya biasaaja. Bahkan, kita cuma apal muka, nggak tahu nama! Biasanya demi menghindariawkward moment, tinggal pakaiearphone aja.That way, orang-orang ‘kan tahu kita lagi mendengarkan sesuatu, jadi kecil kemungkinan ada yang mengajak ngobrol,” ucap seorang teman gue, seraya disetujui oleh teman-teman yang lain.

Mereka pun berdalih, nggak bermaksud nggak sopan atau angkuh, tapi selama berada di tempat umum atau di dalam transportasi umum, mereka hanya ingin segala sesuatunya berjalan dengan lancar. Jadi hal-hal ‘nggak penting’ sampai seremehawkward momentatau berbasa-basi dengan orang yang nggak begitu dikenal dekatyaaa, termasuk yang dihindari.

Lalu,gimanajadinya kalau kita jadi pihak yang ‘dikacangin’?

Belum lama ini gue baca artikel menarik dariNew York Timestentang kolega di kantor yang hobi mengenakanearphoneatauheadphonesaat sedang bekerja. Memang nggak salah, semua orang punya hak punya caranya masing-masing untuk menikmati kerjaan tiap harinya.

Tapi, apa jadinya kalau kamu jadi pihak yang seringdikacanginoleh mereka yang hobi pakaiearphone? Atau,simplykamu orangnya nggak enakan maungajakngomong mereka?

via GIPHY

Di dalam artikelNew York Timesitu menceritakan pengalaman seseorang yang merasa bingung gimana caranya mendekatkan diri ke teman kerjanya itu yang hobi pakaiearphone. Salah satu ‘masalah’ dari hal ini adalah ketika dia mendekati temannya dan mulai berbicara, temannya itu harus menyetopnya berbicara dan ngomong, “wait, what?” sembari melepasearphone-nya.

Bukan apa-apa, menurutnya ia merasa seperti harus ngomong hal-hal yang super penting sampai-sampai harus membuatnya berhenti melakukan apapun, termasuk mendengarkan musik melalui earphone-nya. Padahal, niatnya hanya ingin ngajak ngobrol biasa. Dan hal ini lumayan berhasil membuatnya langsung nggak enak.

Kamu pernahngalamin, nggak?Well, kalau pernah ada di posisi itu, tampaknya alamibangetya merasa nggak enak hati seakan-akan telah mengganggunya. Tapi, sebenarnya selama niat kamu baik, tentu nggak apa-apadong ngajakngobrol.

“Gue adatuh,temankayak gitu. Justru biar semakin dekat, guebercandainwaktu itu. Gue bilang, ‘nah, gitu dong lepas headphone. Justru gue nyamperin loe mau ngasih tau, lagu loe kedengeran ampe meja gue!’ terus dia langsung ketawa dannyadardiaudahlupa waktu sampai nggak berkomunikasi apa-apa dengan orang-orang sekitarnya,” cerita teman gue bernama Rizkyana.

Kamu mungkin bisa coba cara Rizkyana itu,gaes. Lalu, bagi yang memang nggak bisa lepas dariearphone, tetaplah bersikap sopan jika ada yang mengajak berbicara dengan kamu. Jangan sampai membuat orang lain merasa bersalah karena sudah menginterupsi waktu asyik kamu itu. Karena, gue pun nggak nyangka bahwa peranearphoneternyata bisa begitu besar ya~