Sentimen Brexit Masih Hantui Pasar Global

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising
| June 27, 2016 11:53 am

Kemenangan Brexit menyebabkan pasar saham global terguncang dan kehilangan nilai lebih dari US$ 2,5 triliun.

Isu Brexit masih menjadi kecemasan utama investor Asia. Menurut Kepala Riset PT NH Korindo Securities Reza Priyambada, kemenangan Brexit menyebabkan pasar saham global terguncang dan kehilangan nilai lebih dari US$ 2,5 triliun.

“Selain itu, Perdana Menteri Inggris David Cameron mengundurkan diri tanpa menyatakan dengan jelas kapan Inggris berniat hengkang dari Uni Eropa. Ada juga isu kemungkinan digelar referendum kedua di Inggris,” ujar Reza Priyambada dalam pesan tertulisnya, Senin, 27 Juni 2016.

Sentimen Brexit, kata Reza, itu juga berdampak pada indeks harga saham gabungan (IHSG) yang hari ini masih dibuka di zona negatif. Menurut Reza, berdasarkan tampilan Data Win Pro, indeks tercatat turun 0,79 persen ke 4.796,10 pada pukul 09.10 WIB.

Sebanyak 124 saham yang melorot, 31 saham masih menguat dan 47 saham lainnya diam tak bergerak. Volume transaksi perdagangan hari ini melibatkan 350,183 juta saham dengan nilai transaksi Rp 252,287 miliar.

Dari sisi sektoral tak ada satu pun sektor yang menghijau, dengan penurunan terbesar, antara lain sektor aneka industri (misc-ind) (-1,97 persen), sektor manufaktur (-1,04 persen), dan sektor barang konsumsi (consumergoods) (-0,93 persen).

Kondisi serupa terjadi di kawasan regional. Bursa Asia, di luar bursa Jepang masih terkena guncangan isu Brexit. Pukul 09.30 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia-Pacific, tak termasuk Jepang, tertekan 0,3 persen.

Indeks Kospi Korea Selatan melorot 0,8 persen, indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru tertekan 0,9 persen, dan indeks S&P/ASX 200 Australia merosot 1,2 persen. Sedangkan indeks Topix bertambah 1,1 persen Ke 1.217,38.

DESTRIANITA KUSUMASTUTI

Berita Terkait: