Sepanjang 2024, Indosat Catat Pertumbuhan Revenue 11,6 Persen
Uzone.id —Indosat Ooredoo Hutchison mengumumkan adanya pertumbuhan finansial positif sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2024. Dalam kurun waktu tersebut, Indosat berhasil mencapai pendapatan hingga dua digit.
Dalam laporan yang diterima Uzone.id, Rabu, (30/10), Indosat mencatatkan total pendapatan sebesar Rp41.812 miliar, tumbuh 11,6 persen secara Year-on-Year (YoY).
Selain itu, EBITDA Indosat juga mengalami pertumbuhan dengan peningkatan 15 persen secara YoY menjadi Rp20.000 miliar. Hal ini menjadikan Indosat sebagai perusahaan dengan EBITDA margin paling besar yakni sebesar 47,8 persen.
Vikram Sinha, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan bahwa hasil ini positif tersebut mencerminkan upaya perusahaan dalam menonjolkan keunggulan operasional, alokasi modal yang strategis, dan memanfaatkan transformasi berbasis-AI.
“Kami melanjutkan fokus untuk menghadirkan pengalaman yang mengesankan kepada seluruh pemangku kepentingan serta memastikan kekuatan kinerja finansial seraya menavigasi lanskap telekomunikasi yang terus berkembang,” ujarnya.
Beberapa segmen bisnis yang turut menyumbang dalam pencapaian tersebut adalah bisnis selular, MIDI, dan Fixed Telecommunications yang berkontribusi terhadap pendapatan sebesar 84,3 persen, 14,1 persen, dan 1,6 persen.
Pertumbuhan positif ini diklaim sebagai hasil dari strategi yang berfokus pada peningkatan nilai pelanggan serta efisiensi biaya. Tak hanya itu, belanja modal strategis juga telah menjadi kunci pencapaian tersebut.
Salah satunya dengan investasi yang difokuskan pada peningkatan infrastruktur jaringan, terutama di wilayah pedesaan dan bagian timur Indonesia, serta mendukung perluasan bisnis.
Dukungan tersebut berupa penambahan BTS 4G sebesar 12,5 persen YoY menjadi 193.562 BTS untuk memenuhi permintaan data yang terus meningkat sambil mempertahankan pengalaman mengesankan bagi pelanggan.
Peningkatan ini juga sejalan dengan peningkatan kontribusi pelanggan yang cukup signifikan dimana rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) untuk pelanggan seluler mengalami kenaikan sebesar 8,8 persen atau Rp3 ribu menjadi Rp37,7 ribu sepanjang 2024.
Di 2024, Indosat juga tengah dalam proses transformasi dengan mengintegrasikan AI untuk mengoptimalkan operasi perusahaan. Hal ini diklaim berhasil meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat posisi kompetitif perusahaan di pasar.
Hal ini didukung dengan kegencaran Indosat dalam bekerjasama dengan perusahaan global seperti NVIDIA,Microsoft, Google, Mastercard, dan Huawei untuk mendukung transformasi mereka. Hasilnya, perusahaan berhasil meluncurkan AI Experience Center dan GPU Merdeka yang menyediakan layanan cloud berbasis AI.
“Dengan pendekatan kolaboratif yang terinspirasi dari semangat Gotong Royong, kami senantiasa berkomitmen pada tujuan besar perusahaan dalam memberdayakan Indonesia dan memajukan Indonesia di garis depan ekonomi digital regional,” kata Vikram.
Di sisi pemberdayaan SDM, Indosat terus melakukan ragam inisiasi seperti IDCamp dan SheHacks hingga tahun ini. Hasilnya, IDCamp diklaim telah membina lebih dari 270.000 siswa dengan keterampilan penting untuk mendukung ekonomi digital Indonesia.
Indosat juga mendorong agenda Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) dengan menerapkan praktik berkelanjutan, termasuk solusi energi terbarukan, peningkatan keamanan siber, dan penguatan perlindungan privasi data.