Seperti Apa Kecanggihan Internet of Things?

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id— Perkembangan teknologi memang semakin canggih dan semakin mempermudah aktivitas. Salah satunya konsep Internet of Things (IoT).

Menurut Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah, teknologi IoT akan menjadi layanan yang paling berdampak tinggi ke depannya di Indonesia.

Jadi, sederhananya IoT adalah konsep teknologi yang mampu mentransfer data melalui internet tanpa interaksi manusia-manusia atau manusia-komputer.

Singkatnya, IoT ini murni pakai teknologi dengan koneksi internet. Nggak ada lagi peran manusia yang menjalankan fungsinya.

“Impact paling besar itu nantinya IoT, karena teknologi ini penting banget dan bisa membuat kinerja semakin efisien,” kata Ririek kepada beberapa pers di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Jumat (26/10).

Konektivitas

Sementara menurut Andi Kristianto selaku VP Corporate Planning Telkomsel menambahkan, ke depannya konektivitas itu bukan lagi soal manusia tapi juga perangkat, mesin, hingga sensor.

Ada contoh konkret agar kamu kebayang IoT itu seperti apa. Misalnya, layanan FleetSight dan Toms sebagai mitra Telkomsel.

Layanan digital ini memungkinkan suatu perusahaan memantau pergerakan armada kendaraan, tujuan mereka, dan rincian lain seperti kondisi bensin dan titik pemberhentian.

Jadi, kalau ada yang pakai layanan FleetSight, tinggal nyalakan sistemnya dan semua lokasi armada kendaraan bisa langsung dilihat di peta digital.

Data plat nomor disajikan di bagian kiri kolom dan informasi tujuan mereka juga dapat dilihat. Selain lebih mudah dan efisien, pengguna —dalam hal ini perusahaan dan industri— bisa juga memantau hal-hal yang tidak inginkan.

Misalnya, ada sopir nakal yang ngetem di suatu titik untuk malas-malasan dan berujung terlambat datang ke lokasi. Ketika ditanya mengapa terlambat dan dia jawab ada macet, tentu pengguna bisa tahu yang sebenarnya, kalau dia ngetem, bukan karena macet.

Teknologi ini juga yang memudahkan agar bisa tahu kondisi bensin dari tiap mobil karena jaraknya sudah terpantau.

Semua aktivitas dari jarak jauh dapat dilakukan tanpa perlu interaksi ribet karena IoT.

Itu pun baru satu layanan. Belum lagi layanan lain seperti smarthome yang bisa membuat tiap orang terhubung dengan perangkat pintar di rumah meski sedang berada di luar rumah.

Ditambahkan oleh Andi, IoT yang masuk ke ranah agrikultur. Ada sensor pintar yang diletakkan di tubuh sapi dan dapat memantau kesehatannya.

“Teknologi seperti ini sudah mulai terjadi, baik pada sapi potong atau sapi peternakan. Ada juga sensor yang dapat melacak kondisi tanah bagi para petani. Hal ini yang bakal terus dikembangkan,” ucap Andi di tempat yang sama.

Selain serba canggih, IoT juga membuka pintu kolaborasi bagi penyedia infrastruktur seperti Telkomsel dengan sektor industri hingga startup digital.

“IoT akan sangat berkembang dan akan besar di Indonesia. Meliputi tracking, logistik barang, agrikultur, hingga smarthome yang membuat masyarakat juga fasih teknologi. Kerja sama dengan pihak luar seperti startup teknologi juga sangat kami nantikan ke depannya,” tutup Ririek.