Menhub Serahkan Konsep Transportasi Ibu Kota Baru Pekan Ini

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Menteri PerhubunganBudi Karya Sumadimengaku akan menyerahkan usulan konsep moda transportasi di ibu kotabaru kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pekan ini.

"Jadi kami sedang membuat (usulan moda transportasi), mungkin akan kami sampaikan akhir minggu ini ke bapak presiden," katanya, Selasa (3/9).

Ia melanjutkan setelah konsep moda transportasi mendapatkan restu Jokowi, pihaknya akan melakukan studi komprehensif. Studi mencakup detail pembangunan infrastruktur transportasi maupun anggaran yang dibutuhkan.

Ia memprediksi studi tersebut membutuhkan waktu hingga satu tahun. "Kami belum tahu titik-titik kota baru di mana. Kami sedang minta rekomendasi Kementerian PUPR dan Bappenas," imbuhnya.

Terkait pembiayaan, ia mengatakan pembangunan moda transportasi di ibu kota baru bakal membuka peluang skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Penggunaan skema pembiayaan tersebut sesuai dengan rencana Bappenas untuk memaksimalkan penggunaan skema KPBU dalam membiayai pembangunan ibu kota baru agar tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Sebelumnya, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menyatakan kebutuhan dana untuk memindahkan ibu kota mencapai Rp466 triliun. Dari total kebutuhan tersbut, sekitar 54,6 persen atau sebesar Rp265,2 triliun  akan dipenuhi melalui skema KPBU.

Melalui skema KPBU, Budi Karya tidak menutup kemungkinan investor asing bakal masuk pada proyek pembangunan moda trasnportasi di ibu kota baru.

"Pada dasarnya kami buka KPBU, seperti pada Light Rail Transti (LRT), kereta, nanti ada pelabuhan, ada bandara, itu skema KPBU. Bahwa asing mau masuk, sah- sah saja," katanya.

Ia justru mengusulkan proyek LRT menjadi moda transportasi pertama di ibu kota baru yang diberikan kepada pihak swasta.

"Jadi (LRT) dari Samarinda-Kota Baru-Balikpapan," katanya.

Sebelumnya, Kemenhub mengaku tengah merancang konsep transportasi massa di lokasi calon ibu kota baru. Rancangan tersebut masih dilakukan secara internal di tingkat kementerian.

Beberapa jenis transportasi massa yang dipertimbangkan dibangun antara lain, Moda Raya Terpadu atau Mass Rapid Transit (MRT),Light Rail Transit (LRT)danBus Rapid Transit (BRT). Pembangunan transportasi massa itu, sambung dia, bisa dilakukan secara bertahap.

Berita Terkait