SeranganMobile MalwareIndonesia Menurun, Tapi Angkanya Tetap Tinggi

pada 3 tahun lalu - by

Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Uzone.id- Seranganmobile malwareIndonesia dilaporkan turun pada tahun lalu. Hal ini merujuk pada data Mobile MalwareKaspersky 2020.

Menurut data dari perusahaan keamanan siber global tersebut, sebanyak 378.973 upayamalwareseluler terdeteksi di Indonesia tahun lalu. Ini merupakan penurunan sebanyak 31,89 persen dari 556.486 deteksi pada periode yang sama di tahun 2019.

Meski mengalami penurunan, statistik Indonesia masih menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara. Indonesia juga berada di posisi keempat secara global dalam hal deteksimobile malware.

Baca juga:Jebakan Phishing Giveaway PlayStation 5 Merajalela

Negara-negara yang mencatat jumlah paling banyak dari ancamanmobile malwarepada tahun 2020 secara global adalah Rusia, Ukraina, dan India.

Untukmobile malwareyang paling umum terdeteksi di Indonesia adalah Trojan, Trojan-Downloader, Trojan-Dropper, Trojan-SMS, dan HackTool. Umumnya 99,9 persen ancaman diciptakan untuk Android, dan kurang dari 0,1 persen untuk iOS di seluruh dunia.

Chris Connell, Managing Director untuk Asia Pasifik di Kaspersky mengungkapkan masyarakat Indonesia secara umum memang telah merangkul dan mengadaptasi teknologi dengan baik.

Baca juga: Kata Pengamat Soal Pencurian Data Pengguna Facebook

Hal ini terlihat dari penggunaane-walletyang semakin populer di Indonesia dan banyak penggunanya didominasi oleh generasi muda.

Akan tetapi, Chris memberikan catatan terkait kejahatan siber yang mengincar masyarakat Indonesia.

Ia menyatakan, “Tren lain yang juga menjadi sorotan adalah bahwa ponsel cerdas hampir selalu menjadi perangkat yang digunakan untuk transaksi keuangan, darie-wallethinggamobile bankingdan berbelanjaonline.”

“Berdasarkan data, kami melihat bahwa pelaku kejahatan siber secara aktif mencoba menginfeksi perangkat para pengguna di Indonesia, untuk mencuri data maupun uang mereka, imbuhnya.

VIDEO: 5 Hal yang Paling Gue Suka dari Samsung Galaxy A72