Serangan Media Inggris Pada Meghan Markle Dianggap Sudah Berlebihan

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Sorotan media Inggris padaMeghan Markleselama beberapa bulan terakhir, dianggap terlalu berlebihan. Saat seorang ibu hamil hanya memikirkan kesehatannya, urusan berat badan, apa yang dialami Meghan Markle dianggap terlalu kejam. Semua isu tentang Meghan yang diangkat media. Mulai dari isu perseteruan dengan Kate Middleton, hubungan dengan staf yang tak harmonis, hingga skandal Baby Shower di New York.

Tapi dari semua ejekan media, menurut seorang penulis sejarah kerajaan Inggris,  Marlene Koenig yang menulis buku Queen Victoria’s Descendants, nada cerita tentang Meghan Markle lebih merupakan serangan. Menurut Koenig dan pakar kerajaan lain, serangan yang ditujukan pada Meghan Markle selama kehamilannya berakar pada rasisme dan seksisme yang bersifat sistemik. Hal ini bahkan sudah terjadi sejak Meghan berpacaran dengan Pangeran Harry  tahun 2016. Meghan yang berasal dari Amerika diketahui mewarisi darah campuran kulit hitam dan putih. 

Dalam catatan para ahli kerjaan, semakin dekat kelahiran bayi Meghan Markle dan Harry harusnya pemberitaan beralih menjadi lebih positif. Media diharapkan lebih bijaksana dalam melakukan liputan. Serangan media menjadi bukti bahwa memodernisasi monarki dengan hadirnya wanita kulit berwarna asal Amerika, ternyata menjadi pertarungan yang lebih berat dibandingkan harapan beberapa penggemar. 

Pasangan Harry danMeghan Marklebelum lama ini mengabarkan bahwa kelahiran anak mereka akan terjadi sekitar bulan April. Keduanya bahkan membuat akun Instagram resmi, seakan siap menyambut hari bahagia tersebut. Akun instagram @sussexroyal memecahkan rekor dunia dengan mencapai 3,5 juta follower hanya dengan 3 postingan.