Serius di IoT, Telkomsel Suntik Dana ke Startup Logistik Roambee

pada 5 tahun lalu - by

Uzone.idSatu lagi startup yang berhasil menarik perhatian Telkomsel, sampai-sampai mendapatkan suntikan dana yang lumayan besar. Perusahaan rintisan itu adalah Roambee, penyedia layanan di bidang logistik dan pemantauan asset berbasisinternet-of-things(IoT).

Telkomsel, melalui unit capital ventura-nya, TMI dan MDI Ventures memberikan pendanaan seri B1 untuk Roambee. Pemberian pendanaan ini merupakan upaya Telkomsel untuk mengembangkan jangkauan teknologiNarrow Band – Internet of Things (NB-IoT) 

“Diharapkan sinergi dengan Roambee juga dapat menambahuse-casepengembangan IoT Telkomsel yang dapat mendukung bisnisenterpriseTelkomsel serta perwujudan Industry 4.0. Sebagaidigital telco company, layanan IoT merupakan salah satu mesin pertumbuhan bisnis digital Telkomsel,” ujar CEO TMI, Andi Kristianto, dalam keterangannya, Rabu, 15 Januari 2020.

Baca juga:Trending Topic #BoycottSamsungIndonesia Menggema di Twitter

Dikatakannya, sinergi denganstartupberskala global yang telah memiliki portfolio penyediaan solusi logistik dan monitoring berbasis IoT seperti Roambee tak hanya akan menambah portfolio IoT Telkomsel namun juga membuka peluang inovasi baru untuk menghadirkan teknologi IoT yang semakin matang dan tepat guna bagi pelaku di industri.

“Selain itu, hadirnya Roambee juga mencerminkan potensi pasar Indonesia yang tengah berkembang pesat dan menjanjikan di industri IoT khususnya, dan industritelco digitalpada umumnnya,” ujar Andi.

Didirikan pada tahun 2013, Roambee konsisten menghadirkan solusismart logisticsdanasset monitoringberbasis IoT untuk membantu pelanggannya memiliki sistemsupply chaindigital terdepan yang mampu meningkatkan bisnis perusahaan. Solusi yang dihadirkan oleh Roambee telah dipercaya lebih dari 300 perusahaan di seluruh dunia, meliputi T-Mobile, Huawei, Oracle, dan Accenture.

Saat ini, Roambee yang berpusat di Santa Clara, California, Amerika Serikat, telah memiliki kantor perwakilan di Meksiko, Brasil, Jerman, Afrika Selatan, Uni Emirat Arab, India, dan Malaysia.