Setelah Dihajar Bom Atom, Pohon Ginko Masih Kokoh di Hiroshima

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Pada 6 Agustus 1945, sebuah pesawat sekutu menjatuhkan bom atom di Hiroshima, Jepang, membuat bola api berdiameter 1.200 kaki dan menewaskan sekitar 150.000 orang serta meratakan baik lanskap biologis maupun buatan manusia. Hanya sedikit yang tersisa, namun entah bagaimana Pohon Ginko mampu mengatasi salah satu momen paling merusak dalam sejarah manusia.

Dilansir dari Inverse, pohon-pohon itu yang sekarang dijuluki 'pohon-pohon yang dibom' atau Hibakujumoku, masih berada di Hiroshima hingga saat ini. Tetapi hanya ada sekitar 170 Pohon Ginko yang terkenal karena selamat dari ledakan Hiroshima.

Tanaman berbiji dapat dipecah menjadi dua kategori, yaitu angiospermae (biji tertutup) dan gymnospermae (biji terbuka). Pohon Ginko termasuk dalam kategori gymnospermae tetapi membentuk subkelas yang disebut Ginkgoidae.

Ginko yang saat ini berada di Hiroshima adalah satu-satunya anggota subkelas yang tersisa.

Sir Peter Crane, Ph.D., direktur Sekolah Kehutanan dan Studi Lingkungan Yale, mengatakan bahwa ada banyak pohon yang tahan banting dan kemungkinan Ginko adalah salah satunya. Seperti pada tahun 1923, sebuah gempa dahsyat terjadi di selatan Tokyo dengan kekuaan 7,9 dan menyisakan sekitar 10.000 Pohon Ginko.

Namun dalam beberapa bulan, pohon-pohon yang lain mati tetapi Pohon Ginko perlahan mulai tumbuh kembali. Kulit dan lingkaran luar dari pohon-pohon itu telah hangus, tetapi sel-sel hidup di dalamnya masih hidup.

"Orang Jepang mencatat bahwa Pohon Ginko selamat secara tidak proporsional dari pohon lain. Jaringan hidup pohon tidak sepenuhnya rusak oleh api dengan cara yang sama, itulah mengapa mereka tidak rusak oleh bom Hiroshima," jelas Sir Peter Crane.

Saat bom Hiroshima terjadi dan menghanguskan kulit bagian luar Pohon Ginko, ajaibnya organisasi ekstrem dari jaringan selnya menciptakan kompartemen yang kebal terhadap kehancuran. Di bagian luarnya adalah kulit kayu, sel yang keras dan mati.

Di dalamnya terdapat floem yang lebih lembut, yang membawa gula untuk memberi makan sel-sel lain. Kemudian muncul xilem, lapisan pohon penghasil kayu. Dan yang paling dekat ke inti adalah kambium, yang disebut Crane sebagai 'silinder sel hidup'.

Silinder sel hidup itulah yang mampu bertahan hidup pascaledakan. Pohon-pohon Ginko yang saat ini ditandai di Hiroshima, semuanya tumbuh dalam jarak sekitar 2.200 meter dari pusat ledakan. Pohon-pohon itu terkena radiasi dalam jumlah besar tetapi setelah terpapar, pohon-pohon itu tetap bertahan hidup.

Pada musim semi, Pohon Ginko akan mekar kembali dan terus seperti itu pada setiap musim semi di tahun-tahun berikutnya. Setiap pohon memiliki nama dan ditandai dengan sebuah plakat.

Pohon Ginko di Hiroshima sekarang menjadi peringatan alami, pengingat bahwa evolusi telah melengkapi kehidupan untuk bertahan hidup bahkan dengan bencana terbesar yang dilakukan oleh manusia.

 

Berita Terkait: