Setelah Ramadhan dan Lebaran, Bobot Orang Indonesia Rata-rata Naik 6 Kg

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Lebarantelah usai. Bagaimana dengan bobot Anda, turun atau naik? Holiday Eating Survey 2019 yang digelar Herbalife Nutrition pada semester pertama tahun ini mengungkap sejumlah temuan mengejutkan. Survei ini diikuti lebih dari 5.500 responden dari Australia, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Sekitar 500 konsumen Indonesia menjadi responden. Setelah disurvei, 83 persen orang Indonesia lebih banyak makan selama Ramadhan dan Lebaran.

Selain itu, 66 persen responden Indonesia mengakui mereka mengonsumsi makanan yang kurang sehat selama Ramadhan dan Lebaran. Ini dipicu tiga faktor. Pertama, mereka menikmati makanan enak selama liburan (62 persen). Kedua, mereka lebih fokus pada menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga (56 persen). Ketiga, teman dan keluarga menjadi alasan utama untuk ikut melakukan perayaan (53 persen).

"Uniknya, 66 persen responden Indonesia merasa bersalah telah mengonsumsi dan menerapkan pola makan yang kurang sehat selama Ramadhan dan Lebaran. Selain itu, 71 persen berusaha kembali memperhatikan pemilihan makanan, khususnya makanan sehat usai Lebaran," terang Senior Director & General Manager Herbalife Nutrition Indonesia Andam Dewi saat ditemui di Jakarta, belum lama ini. Ia menambahkan, intensitas olahraga atau kegiatan fisik menurun selama Ramadhan.

"Sekitar 75 persen responden Indonesia menyatakan bahwa mereka cenderung kurang melakukan olahraga/aktivitas fisik selama Ramadhan dan Lebaran. Dari yang 75 persen itu, 66 persen di antaranya mengaku menunda agenda olahraga. Berkaca pada fakta dan data ini, tidak heran jika bobot responden bertambah rata-rata 6 kilogram setelah Ramadhan dan Lebaran," Dewi menyambung. Ini kenaikan bobot tertinggi jika dibandingkan dengan musim perayaan lain seperti Deepavali, Natal, dan Tahun Baru.

Akibatnya, usai Lebaran, orang berlomba-lomba menurunkan berat badan. Masih menurut survei yang sama, rata-rata orang membutuhkan waktu 11 hari untuk menurunkan berat badan usai Lebaran. Sekitar 55 persen responden mengaku berhasil melakukannya. Sementara 37 persen lainnya tidak berhasil menurunkan berat badan seperti target yang diharapkan. Ini artinya mempertahankan gaya hidup sehat sepanjang Ramadhan dan Lebaran adalah cara terbaik untuk menjaga kesehatan.

"Menerapkan gaya hidup sehat dan aktif membutuhkan komitmen jangka panjang dan konsisten. Saat Ramadhan dan Lebaran, boleh saja mencicipi atau makan makanan yang Anda suka. Setelah itu segera kembali kepada resolusi hidup sehat. Untuk hasil terbaik, patuhi rencana gaya hidup sehat Anda dan gabungkan dengan olahraga yang konsisten,” pungkasnya.

(ray / ray)