Setop Sebar Video Penembakan di Masjid Selandia Baru
(Masjid Al Noor di Christchurch Newzealand. Foto: dok. Merdeka.com)
Uzone.id-- Bagi yang sudah melihat video tragedi penembakan di dua masjid Selandia Baru, sebaiknya tidak usah sampai menyebarkan konten tersebut, apalagi dibagikan di media sosial.
Hal ini adalah imbauan langsung dari Kementerian Komunikasi dan Informatika kepada warganet dan masyarakat luas. Pihak Humas Kominfo mengimbau agar konten dalam bentuk foto, gambar, atau video yang berkaitan dengan aksi kekerasan penembakan brutal yang terjadi di Selandia Baru tidak disebarluaskan, apalagi diviralkan.
Imbauan tersebut atas dasar dorongan untuk masyarakat agar lebih sadar mengenai dampak penyebaran konten tersebut.
“Penyebaran konten berupa foto, gambar, atau video dapat memberi oksigen bagi tujuan aksi kekerasan, yaitu membuat ketakutan di masyarakat,” tulis pernyataan resmi Plt. Kepala Biro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu yang diterima olehUzone.idpada Jumat (15/3).
Baca juga:'Curhat' ke Siri Soal Rencana Penembakan, Remaja ini Ditangkap Polisi
Dari pernyataan itu, disebut bahwa konten video yang mengandung aksi kekerasan termasuk pelanggaran Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
“Kominfo terus melakukan pemantauan dan pencarian situs dan akun dengan menggunakan AIS setiap dua jam sekali dan bekerja sama dengan Polri untuk menelusuri akun-akun yang menyebarkan konten negatif berupa aksi kekerasan,” lanjut Ferdinandus.
Jika ada warganet yang menemukan konten kekerasan yang berkaitan dengan tragedi di Selandia Baru, bisa melaporkan keaduankonten.idatau akun Twitter @aduankonten.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara juga telah mengunggah kultwit tentang hal ini.
"Platform Facebook, Instagram, Twitter, dll, telah juga bekerja sama melakukan penapisan konten tersebut. Kerja sama juga dilakukan dg instansi pemerintah lainnya," cuit Rudiantara di akun Twitter resminya, @rudiantara_id.
Seperti yang sudah diberitakan di berbagai portal media nasional maupun internasional, ada peristiwa penembakan di dua masjid Selandia Baru, yaitu Masjid Al Noor, Dean’s Road, dan Masjid Linwood. Peristiwa nahas ini menelan sekiranya 49 jiwa.
Berdasarkan pernyataan saksi dan media setempat, pelaku penembakan masjid Al Noor adalah pria bersenjata yang melepas rangkaian tembakan ke sejumlah korban. Pelaku di Masjid di Linwood juga seorang pria.
Kejadian ini langsung menjadi pemberitaan global, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern menggambarkannya sebagai aksi terorisme.