Shandy Aulia Pakai Hijab, Ayah: Masya Allah
Shandy Aulia bersama ketiga kakak perempuannya serta ayah mereka, Kiemas Yusuf Effendy (Foto: Instagram @shandyaulia)
Uzone.id- Shandy Aulia terlahir dari orangtua yang berbeda keyakinan. Ayahnya, Kiemas Yusuf Effendi seorang Muslim, sedangkan ibunya, Elsye Dopong beragama Nasrani.
Ketika Shandy Aulia berusia 3 tahun, orangtua bercerai. Saat itu, Shandy Aulia diasuh ibunda dan dibesarkan dengan agama Nasrani.
Tiga kakak perempuan Shandy Aulia ikut dengan ayah dan dibesarkan secara Muslim.
Meski beda agama, Shandy Aulia masih bisa hidup berdampingan dengan anggota keluarganya yang Muslim.
Di momen bulan Ramadan ini, Shandy Aulia berbagi kisah mengenai toleransi berbedaan agama di keluarganya lewat akun Instagram.
Baca juga:Lihat Shandy Aulia - Dodit Mesra Banget, Rasanya Ingin Banting Hape
Baca juga:Pengakuan Shandy Aulia saat Dirinya Tak Kunjung Hamil
Mengenakan hijab, Shandy Aulia berpose dengan tiga kakak perempuan, yang juga mengenakan hijab warna serasi, serta ayah mereka.
"Father and Daughters. Setiap Tahun di bulan puasa saya selalu menyiapkan dengan special untuk berbuka puasa dengan keluarga saya yang menjalankan puasa, ingin ada kebersamaan bersama papa dan kakak-kakak saya begitupun saat saya dan mama merayakan Natal perbedaan bukan suatu hambatan atau masalah bagi saya dan suami," tulis Shandy Aulia.
Dia pun bikin kejutan ketika ikut buka puasa bersama dengan ayah dan ketiga kakaknya. Sampai ayahnya takjub lihat Shandy Aulia pakai hijab.
"Saat papa lihat 'Speechless katanya MasyaAllah'," sambung dia.
Shandy Aulia mengatakan, sejak dirinya kecil selalu menghargai dan menghormati perbedaan keyakinan. Termasuk tidak membedakan cara berpakaian, cara beribadah dan iman kepercayaan. "Semua bagi saya di persatukan dengan "KASIH".
"Saya sungguh mengasihi papa dan ketiga Kakak saya tanpa ada jarak di antara kami. Karena saya percaya Tuhan adalah Kasih.
Saya percaya ketika kita berTuhan kita menjadi pribadi yang mudah menerima perbedaan tanpa harus saling menyakiti dan terus memperdebatkan hingga akhirnya tidak ada kebersamaan.
Karena sejatinya Iman dan keyakinan hubungan pribadi langsung kepada Tuhan dan umatnya. dan semua itu pilihan setiap kita manusia.
Cintai Tuhanmu dan cintai semua manusia ciptaanNya, tidak terkecuali. Walaupun mungkin musuhmu yang menyakitimu, walaupun sulit, karena itu kita terus belajar untuk diberikan hikmat dan kasih yang datangnya dari Tuhan," tutup Shandy Aulia.