Shell Tepis Kabar Bakal Tutup SPBU di Indonesia, Ini Faktanya

pada 1 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Belakangan ini perusahaan migas yakni Shell Indonesia diisukan akan menutup semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mereka di Tanah Air. Produsen bensin berlogo kerang kuning itu pun membantah isu tersebut dengan menyebutkan hal tersebut tidak benar.

"Shell Indonesia menginformasikan bahwa informasi yang beredar terkait rencana Shell untuk menutup semuaSPBUdi Indonesia adalah tidak benar," ujar Sisi Hutapea selaku Vice President Corporate Relations Shell Indonesia dikutip dariAntara.

Susi menyebutkan,Shellsaat ini masih berfokus pada kegiatan operasi SPBU. Bahkan, berdasarkan situs resmi Shell Indonesia, perusahaan migas ini masih memiliki jaringan lebih dari 170 SPBU di Tanah Air.

Meskipun diterpa isu hoax, Shell tidak memberikan komentar lebih jauh mengenai hal tersebut. Susi hanya mengatakan pihaknya tetap berfokus pada kegiatan operasi SPBU untuk pelanggan.

 

 

"Kami tidak dapat berkomentar atas spekulasi yang terjadi di pasar. Shell Indonesia tetap berfokus pada kegiatan operasi SPBU untuk para pelanggan kami," ungkapnya.

Kabar mengenai tutupnya SPBU Shell di seluruh Indonesia sudah berhembus sejak Sabtu (23/11) kemarin. Isu tersebut muncul dan dikaitkan dengan kondisi bisnis penyaluran ritel bahan bakar minyak di Indonesia.

 

 

Padahal saat ini Shell menjadi salah satu merek migas yang mendistribusikan bensin dan memproduksi oli di Indonesia. Bahkan merek berlogo kerang kuning ini memiliki satu pabrik pelumas di Marunda, Jakarta untuk mendukung bisnis hlirnya. Termasuk satu terminal penyimpanan bahan bakar di Gresik, Jawa Timur.

Diketahui, Shell didirikan pada tahun 1907 bernama Royal Dutch Shell di Den Haag, Belanda. Meski demikian, Shell memiliki sejarah dari awal abad ke-19 dari sebuah toko kecil di London yang menjual cangkang kerang laut. Kini perusahaan induk grup Shell adalah Royal Dutch Shell plc yang berbadan hukum di Inggris dan Wales.