Si 'Ratu Nyinyir' Nikita Mirzani Ikut Gaungkan 'Justice For Audrey'
Nikita Mirzani (Foto: Instagram @nikitamirzanimawardi_17)
Uzone.id- Kaum perempuan terutama akan merasakan hati tersayat-sayang usai membaca kabar berita 12 anak perempuan SMA di Pontianak Selatan, Pontianak, Kalimantan Barat, mengeroyok seorang anak perempuan SMP bernama Audrey alias ABZ, berusia 14 tahun.
Akibat perbuatan sadis itu, ABZ dilaporkan sampai terluka kemaluannya akibat dicolok oleh oknum penganiayanya.
Tiga perempuan yang diduga jadi pelaku sudah diamankan sama polisi. Eh, bukannya menyesali perbuatan, malah mereka bikin video boomerang. Auto viral deh!
Nikita Mirzani, si Ratu Nyinyir, yang biasanya nyinyirin para musuhnya kini ikut berempati terhadap korban penganiayaan.
Baca juga:Titi Kamal dan Raffi Jadi Suami Istri, Ada Warning Nagita Slavina?
"Miris. Anak SMA 12 org bisa ngeroyok anak SMP yg berumur 14 thn sendirian. Smp di colok kemaluan nya. Saya sebagai seorang ibu yg punya anak perempuan baca berita nya smp gemeteran,"tulis Nikita Mirzani, yang juga mengunggah gambar ilustrasi perempuan korban perundungan disertai tulisan #JusticeForAudrey.
Nikita juga mempersoalkan anak SMA yang diduga jadi pelaku masih bisa bikin boomerang di kantor polisi.
"Apa yg ada di otak para pelaku... semoga bisa di tindak lanjutin dgn baik pak Polisi. Pasti trauma sih korban.. semoga cpt semua proses nya... mau tau itu yg boomerang di kantor Polisi msh bisa main hp ga abis ini....#stopbullying #justiceforjunior,"tulis dia.
Kronologis kejadian
ABZ diduga jadi korban Pengeroyokan 12 anak perempuan SMA pada Jumat, (29/3/2019) sekira pukul 14.30 WIB.
ABZ saat itu dijemput oleh temannya untuk pergi ke rumah sepupu. Namun, perjalanan mereka dibuntuti oleh 4 perempuan masih remaja.
Saat tiba di rumah sepupu, ABZ lalu gantian dibonceng sepupu. Namun, korban dicegat di jalan oleh terduga pelaku dan meminta sepupu mengendarai motornya ke Jalan Sulawesi.
Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Husni Ramli mengatakan, saat korban turun dari sepeda motor, korban kemudian diperlihatkan isi chat dari aplikasi pesan instan ada sejumlah remaja perempuan yang sudah menunggu.
Seorang di antaranya langsung menyiramkan air ke korban dan menjambak rambut lalu menendang korban.
Terduga pelaku terus menginjak perut korban meskipun sudah terjatuh. Kepala korban pun dibenturkan ke jalan bebatuan.
Meskipun ada 12 perempuan SMA di TKP, korban melaporkan 3 perempuan yang diduga terlibat langsung aksi pengeroyokan pada 8 April 2019. Laporan Polisi (LP) bernomor LP/662/IV/RES.1.18/2019/KALBAR/RESTA PTK.