Siapa Berani Naik Taksi Terbang di Indonesia? Modal Internet Tanpa Pilot!
Uzone.id- Prestige Image Motorcars sudah menghadirkan taksi terbang EHang, berupa drone raksasa yang bisa terbang tanpa pilot dan dioperasikan secara remote dari jarak jauh.
Taksi terbang ini akan menjadi layanan transportasi terbaru yang akan di gelar Prestige Image Motorcars di Indonesia.
Tapi, siapa yang bernai naik taksi terbang tanpa pilot? Dimana kita hanya mempercayakan keselamatan melalui remote dari jarak jauh bermodalkan koneksi internet?
Taksi terbang ini sendiri diproduksi oleh Guangzhou EHang Intelligent Technology Co. Ltd, di China. Jadi ini memang taksi terbang otonom, alias tanpa pilot di dalam kabinnya.
Baca juga: Nyobain Beli Online Motor Listrik Lokal, United T1800
Untuk pasar Indonesia, taksi terbang yang dibawa adalah model EHang 216, yang bisa menampung kapasitas dua penumpang, dengan jangkauan jarak tempuh hingga 60 kilometer ketika baterai terisi penuh.
Untuk bisa mengoperasikan drone raksasa ini, ada pusat kendali AAV (Autonomous Aerial Vehicle) yang berada di darat.
Koneksi yang dibutuhkan yakni jaringan 4G/5G sebagai saluran transmisi nirkabel berkecepatan tinggi untuk berkomunikasi dengan lancar dengan pusat komando dan kendali, sehingga memungkinkan kendali jarak jauh pesawat dan transmisi data penerbangan secara real-time.
Pusat kendali AAV tersebut dilengkapi dengan seperangkat sistem perintah dan kontrol AAV intuitif yang menyediakan lima fungsi inti, yakni pemantauan, pengiriman, pengendalian, peringatan dini, dan manajemen klaster.
Kemudian fitur keselamatannya, EHang menawarkan lima fitur keselamatan, mulai dari keamanan perangkat keras, keamanan sistem, lalu keselamatan penerbangan, keamanan komunikasi, dan reaksi kontingensi.
1. Keamanan Perangkat Keras
Desain redundansi (duplikasi) untuk mencadangkan semua komponen utama penerbangan.
2. Keamanan Sistem
Sistem kontrol penerbangan multi untuk memungkinkan transmisi data dan operasi yang aman, bahkan dalam situasi yang rumit.
3. Keselamatan Penerbangan
Sistem Fail-Safe bawaan dalam sistem kontrol penerbangan untuk mengevaluasi kondisi kesehatan pesawat secara real-time.
4. Keamanan Komunikasi
Jaminan ganda dari sistem komunikasi untuk menghindari gangguan berbahaya.
5. Reaksi Kontingensi (Keadaan di Luar Jangkauan)
Dalam keadaan darurat, pusat komando dan kendali akan turun tangan untuk memastikan keselamatan penumpang dan pesawat semaksimal mungkin.
VIDEO First Impression Motor Listrik Lokal, United T1800: