Siapa Saingan Kuat Indonesia di Kejuaraan Dunia Esports 2022?

pada 2 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- 3 cabang esports akan jadi andalan Indonesia untuk meraih medali di ajang IESF World Esports Championship 2022 di Bali pada 2 Desember 2022 mendatang. 

Adalah game-game mobile seperti PUBG dan Mobile Legends yang debut di ajang esports level dunia ini. Satu cabang lain yang diunggulkan adalah di E-Football dimana Indonesia menjadi salah satu tim kuat di ajang ini.

Nah, dari 120 lebih negara yang turut serta dalamevent IESF Bali 14th World Esports Championships, kira-kira siapa yang bakal jadi saingan berat Indonesia di setiap cabang?

Dalam acara Media Talk kemarin, Senin, (21/11), Christian Suryadi, Ketua Bidang Pelatih & Wasit PBESI, maupun pegiat dan pengamat esports Irliansyah Wijanarko mengungkapkan siapa saja yang bakal jadi calon berat tim Indonesia.

Baca juga:Kejuaraan Esports Dunia di Bali Siap Pecahkan Rekor Dunia

Untuk cabang esports game mobile seperti PUBG, Irliansyah menyebutkan Korea Selatan sebagai saingan terberat mereka.

“Prediksi kami, Korea Selatan akan menjadi lawan terberat Indonesia di Kejuaraan Dunia Esports IESF di Bali nanti,” kata Irliansyah.

Bukan tanpa alasan, Korea Selatan sendiri masih menjadi negara dengan predikat juara umum terbanyak di dunia. Namun, Indonesia pun tak kalah kuatnya karena pada Sea Games lalu, Indonesia berhasil menyabet medali emas.

Foto: Acara Media Talk IESF Bali 14th World Esports Championship, Senin, 21/11 (Vina Insyani/Uzone.id)

Untuk game Mobile Legends, Irli mengatakan kalau salah satu saingan berat Indonesia adalah Filipina. Keduanya bakal sama-sama bertemu di pertandingan pertama.

Menurutnya, pertemuan antara Indonesia dan Filipina di kategori Mobile Legends: Bang-Bang akan menjadi salah satu duel terpanas di IESF Bali 14th World Esports Championships. 

Selanjutnya, cabang esports yang ditargetkan untuk meraih medali adalah eFootball 2023. Sama seperti PUBG dan Mobile Legends, eFootball juga baru pertama kali dihadirkan dalam ajang edisi ke-14 ini.

“Dengan perubahan pada game engine, bisa dipastikan bahwa nomor gim eFootball 2023 akan menjadi tantangan tersendiri bagi para atlet,” ujar Christian.

Baca juga: Indonesia Targetkan Juara Umum di Kejuaraan Dunia Esports 2022

Indonesia harus berjuang keras untuk menggulingkan pemain kuat dari negara Amerika Serikat, Jepang, Brazil dan juga Perancis.

Sementara itu, untuk game CS:GO, Indonesia disebut sebagai ‘kuda hitam’ yang bisa saja menundukkan lawan-lawan kuat yang didominasi oleh tim-tim dari negara benua Eropa.

Di cabang esports ini, Indonesia turut ikut dalam 2 nomor, yaitu CS:GO Women CS:GO Men. Untuk pertandingan pertama, Indonesia akan langsung bertemu dengan tim dari Polandia.

Di DOTA 2, Indonesia akan bersaing ketat dengan beberapa negara yang cukup kuat di cabang ini, ada tim dari Polandia, Prancis, dan Filipina yang diantisipasi menjadi saingan kuat tim Indonesia.

Untuk game Tekken 7, Irliansyah dan Christian mengungkapkan kalau game ini kemungkinan akan didominasi oleh Amerika Serikat dan Jepang yang masih menggandrungi gim konsol bergenre fighting tersebut. 

Tim Indonesia sendiri saat ini terus dipersiapkan agar bisa bermain secara maksimal di IESF Bali 14th World Championships. 

Yohannes P. Siagian, Wakil Ketua Bidang Atlet & Prestasi PBESI mengatakan kalau persiapan juga melibatkan hal-hal non-teknis seperti manajemen waktu, pola makan, pola komunikasi, dan terlebih membangun mentalitas yang tangguh.

“Kami yakin, dengan segala persiapan yang kami lakukan, Indonesia dapat bersaing dan mengharumkan nama bangsa ke seluruh penjuru dunia,” terangnya.

IESF Bali 14th World Championships akan digelar mulai dari 2 Desember hingga 12 Desember 2022 mendatang.

Indonesia akan mengikuti 7 nomor di 6 cabang esports yang dipertandingkan, pertandingan-pertandingan ini akan disiarkan secara langsung di kanal YouTube PBESI, YouTube Garudaku dan platform Twitch federasi internasional esport IESF.