Simbol 212 Wiro Sableng: Versi Ken Ken atau Vino G. Bastian?

pada 6 tahun lalu - by

Film 'Wiro Sableng' akan segera tayang di bioskop Indonesia pada September 2018. Aktor kawakan Vino G Bastian dipercaya untuk memerankan Wiro Sableng, sebuah karakter fiktif yang diciptakan mendiang ayahnya, Bastian Tito.

Sebelum film garapan sutradara Angga Dwimas Sasongko ini diproduksi, Wiro Sableng sudah terlebih dahulu menjadi sebuah gebrakan saat muncul sebagai serial televisi. Herning Sukendro alias Ken Ken adalah aktor yang saat itu memerankan karakter Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212.

Sekarang,kumparan(kumparan.com) akan melakukan ulasan tentang simbol '212' yang tercetak di dada Wiro Sableng.

Versi Ken Ken

Wiro Sableng versi Ken Ken memiliki tato '212' yang terbentang luas di dadanya. Simbol '212' di dada Wiro ini memiliki cap berwarna hitam yang dibuat dengan tinta.

"(Tinta itu) enggak permanen, dia cuma kuat dua hari. Selama proses syuting, dia enggak luntur," kata Ken Ken saat dihubungikumparanlewat sambungan telepon, Kamis (15/2).

Belahan pangsi alias seragam silat Wiro yang cukup rendah ini membuat simbol 212 yang tergambar di dadanya terlihat jelas. 

Angka 212 di dada Ken Ken digambar secara numerik, tidak memasukkan unsur estetika sehingga bisa lebih menarik. "Kalau dulu penulis, ayahnya Vino, cuma digamblang saja '212'," sambungnya.

Ken Ken berkata, tadinya simbol '212' ini tidak berbentuk numerik seperti yang tergambarkan di dada Wiro. Mendiang Bastian Tito, kata Ken Ken, menggunakan bahasa Jawa kuno untuk mengambarkan simbol '212'.

"Zaman (Wiro Sableng) itu masih zaman bahasa Kejawen, Jawa kuno," ujar Ken Ken. "Cuma karena tulisan Kejawen itu tidak dipelajari oleh masyarakat kita, jadi digamblangin saja '212' supaya memudahkan."

Namun, kostum hingga simbol '212' versi Vino G Bastian memiliki interpretasinya sendiri. Vino menjelaskan lebih lanjut mengenai estetika simbol '212' dari perannya sebagai Wiro Sableng.

 

Versi Vino G Bastian

Simbol '212' versi Vino itu seperti guratan luka yang membekas di dada Wiro. Sehingga, simbol itu seperti sudah mendarah daging di diri Wiro. Menurut Vino, simbol '212' versi film layar lebar memiliki tafsirannya sendiri. 

"Ketika ada lambang seperti ini (simbol '212') Lifelike Pictures menjelaskan bahwa pada masanya Wiro Sableng itu angka '212' belum seperti angka yang (numerik) seperti itu," ungkap Vino.

Kemudian sekarang, bicara tentang estetika simbol '212' versi masa kini. Angka tersebut dibuat simetris dan tidak berbentuk numerik.

"(Simbol '212') ini kan kayak huruf 'W', Wiro gitu. (Angka) 1-nya ini lebih tinggi dari angka 2 di sampingnya karena memang Tuhan lebih tinggi dari segala yang diciptakannya. Jadi menurut saya, filosofi itu dalam banget," tutur pemain film 'Radit dan Jani' itu.

Vino merasa interpretasi simbol '212' untuk filmnya ini sah untuk dibuat lebih beragam. "Bicara solusi yang kekinian tapi sekaligus keren," katanya.

"Dari Caravan (Studio) dan Lifelike Pictures membuat (desain simbol '212') ini buat saya keren banget. Filosofinya tetap dapat, kekinian juga dapat," imbuh Vino.

Bagaimana pendapatmu tentang simbol '212' yang tersegel di dada Wiro Sableng, baik versi Ken Ken atau Vino?