Sirkuit Sentul Akan Direnovasi demi Gelar MotoGP 2020
Bersiaplah menyaksikan Indonesia jadi tuan rumah salah satu seri di MotoGP 2020. Kesiapan Tanah Air dipastikan melalui pertemuan antara Direktur Sirkuit Sentul, Tinton Soeprapto, dan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko.
Kepada wartawan di Gedung Bina Graha Kantor Staf Presiden, Selasa (18/4/2018), Tinton mengatakan bahwa tim arsitek akan merancanglayoutbaru Sirkuit Sentul dan telah mendapatkan 'lampu hijau' dari Dorna untuk menyelenggarakan GP Indonesia 2020. Menindaklanjuti hal itu, Sirkuit Sentul akan mulai direnovasi sejak Juni 2018 dan diharapkan rampung pada 2019.
"Jadi ini mimpi anak bangsa dan bisa mengangkat martabat bangsa, devisa, serta semua yang ada kaitan dengan bangsa Indonesia. Ini adalah pesta rakyat. Kami harapkan pada tahun 2020 bisa terwujud," ucap Tinton.
"Soal finansial sudah terjamin. Nilai investasi Rp 500 miliar dan dalam waktu maksimal 4-5 tahun bisa kembali. Kepentingannya sebagai negara dengan populasi keempat terbesar di dunia,market,user, dan pabriknya tiga merek (motor MotoGP) itu ada di Indonesia," tuturnya mengimbuhkan.
Dengan berbagai poin krusial yang telah dimiliki Indonesia, Tinton pun berharap GP Indonesia segera terwujud, termasuk dengan dukungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk urusan infrastruktur di sekitar Sirkuit Sentul.
"Fisiknya Sirkuit Sentul memang harus dibenahi keamanannya dan kami sanggup. Untuk lintasan sirkuit, lingkungan, sarana, dan prasarana, kami juga dibantu oleh Menteri Basuki (Hadimuljono). Begitu juga mengenai akses jalan ke sana. Pemerintah daerah dan kabupaten juga menyiapkan kantong parkir. Nanti bisa menghidupi semuanya," kata Tinton.
Sementara itu, Ananda Mikola, selaku Manajer Sirkuit Sentul, menyambut positif gelaran GP di Tanah Air. Dengan antusiasme penggemar MotoGP, seri di Indonesia diharapkan bisa menyedot 150.000 penonton sekaligus menggenjot pertumbuhan pebalap lokal.
"Inieventotomotif terbesar di Indonesia yang akan hadir dan seluruh segmen akan menjadi penikmateventini. Bayangkan MotoGP di Malaysia itu 80% penontonnya dari Indonesia. Alangkah baiknya kita bisa menghadirkan event itu di Indonesia," kata Ananda.
"Kita sudah ada empat pebalap, ada yang main di Eropa. Harapan saya dua tahun lagi sudah bisa masuk ke MotoGP atau Moto2," katanya menambahkan.
Well, jika GP Indonesia terlaksana pada 2020, tentunya ratusan ribu penonton baik lokal maupun asing bisa membawa keuntungan di segala sektor selama lima hari penyelenggaraan. Siap menjadi bagian dari GP Indonesia 2020?