Sistem Ganjil-Genap Bakal Diterapkan di Tol Cikampek

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek berencana memberlakukansistem ganjil genapdi ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek mulai dari Bekasi Barat hingga ke Cawang, Jakarta Timur. Ini dilakukan menyusul terjadinya kepadatan setiap hari di sepanjang ruas jalan itu.


Juru bicara PT Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek, Handoyono mengatakan, kebijakan tersebut baru wacana. Pihaknya selaku pengelola masih menunggu keputusan resmi dari Kementrian Perhubungan. "Sekarang belum dilakukan," kata Handoyono, Selasa, 15 Agustus 2017.

 

Baca juga:Warga Nilai Ganjil Genap Tak Efektif, Ini Hasil Surveinya

 

Direktur Utama PT Jasa Marga, Desi Arryani mengatakan, pihaknya masih menunggu Peraturan Menteri Perhubungan ihwal menerapkan sistem ganjil genap di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek. "Kami mendukung, sistem ini juga melibatkan kepolisian," kata Desi.

Sejumlah warga di Bekasi, Jawa Barat, menolak rencana penerapan sistem tersebut. Sebab, jalan tol merupakan jalan berbayar, sehingga penggunanya harus mendapatkan pelayanan dari pengelola. "Jangan malah dibatasi dengan sistem tersebut," kata Ahmad Zaini, 40 tahun, warga Jatiasih.

Ia mengatakan, kemacetan di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek saat ini dipicu karena pembangunan proyek besar seperti Light Right Transit (LRT), dan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated. "Di sana terjadi penyempitan jalur, harusnya kendaraan besar yang dibatasi atau dikanalisasi," kata dia.

 

Baca juga:Dampak Proyek Nasional, Akan Ada Ganjil-Genap di Karawang

 

Berdasarkan informasi diperoleh Tempo,sistem ganjil genapakan diberlakukan pada bulan ini menunggu Permenhub. Penerapan sistem tersebut diberlakukan mulai pukul 06.00-09.00 WIB mulai dari Bekasi Barat hingga Cawang dan sebaliknya. Adapun, kendaraan golongan II dan III akan direorouting melalui jalan non tol.

 


ADI WARSONO

Berita Terkait: