'Situs Srobu Bisa Jadi Destinasi Wisata Baru'

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising


Pejabat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Jayapura, Provinsi Papua, menginginkan Situs Srobu yang terletak Kelurahan Abepantai, Distrik Abepura, Kota Jayapura dikembangkan menjadi kawasan wisata baru.

Keinginan itu disampaikan oleh Sekretaris Disbudpar Kota Jayapura Limbong saat memaparkan materi sosialisasi pemanfaatan dan pengembangan Situs Srobu sebagai rumah peradaban Papua di aula kantor Distrik Abepura, Kota Jayapura, Jumat (16/9). "Situs Srobu bisa jadi destinasi wisata baru di Kota Jayapura," katanya.

Menurut dia, Situs Srobu sebagaimana dijelaskan oleh Erlin Novita Ijde Djami peneliti dari Balai Arkeologi Papua merupakan penemuan sebuah situs dari zaman prasejarah dengan potensi budayanya yang sangat kompleks, yang telah memberi gambaran bahwa di tanah Papua peradaban besar masa sebelum masehi. "Tentunya dalam pemanfaatannya harus memperhatikan berbagai aspek terutama keterlibatan warga sekitar," katanya.

Limbong mengakui bahwa Situs Srobu jika dikelola dan ditata dengan baik maka akan memberikan nilai tambah kepada masyarakat sekitar dan tentunya menjadi tujuan wisata alternatif, selain yang telah ada.

Sementara itu, Kepala Dinas Tata Kota Jayapura Binton Nainggolan mengatakan hanya perlu dua hal untuk pemanfaatan dan pengembangan Situs Srobu sebagai rumah peradaban Papua.

"Pertama, mau dibawa ke arah mana Situs Srobu. Kedua, pentingnya keterlibatan masyarakat sekitar. Tapi semua ini harus berpijak pada undang-undang dan aturan yang belaku agar pemanfaatan dan pengembangannya bisa memberikan nilai kepada masyarakat dan Kota Jayapura yang kita cintai ini," katanya.

Balai Arkeologi Papua mensosialisasikan pemanfaatan dan pengembangan situs Srobu sebagai rumah peradaban Papua yang terletak di Kelurahan Abepantai, Distrik Abepura, Kota Jayapura.

Sosialisasi itu dilakukan dengan cara memaparkan tentang situs Srobu di aula kantor Distrik Abepura, Kota Jayapura, Jumat pagi yang menghadirkan sejumlah pemateri sepert Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Jayapura Limbong, Kepala Dinas Tata Kota Jayapura Binton Nainggolan.

Selain itu, Erlin Novita Ijde Djami peneliti dari Balai Arkeologi Papua, wakil dari Bapeda Kota Jayapura Selfiana Kbarek, Kepala Balai Arkeologi Papua Gusti I Made Sudarmika, dan wakil Balai Besar Konservasi SDA Provinsi Papua Lusiana Diah yang dipandu oleh moderator Hari Suroto.

BERITA LAINNYA

In Picture: Persiapan Akhir Jelang Pembukaan PON XIX 2016