Skytrain Bandara Soetta Sempat Mogok Karena Gangguan Listrik

pada 6 tahun lalu - by

Kereta layang tanpa awak (skytrain) Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta) yang belum genap sebulan beroperasi sempat terhenti dan mengalami mogok mesin lantaran gangguan listrik yang terjadi pada Minggu (7/1) pagi tadi.

Saat dikonfirmasiCNNIndonesia.com, PT Angkasa Pura II (Persero) selaku pengelola kalangan, angkutan massal khusus bandara itu membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Vice President of Corporate Communication AP II Yado Yarismano mengatakan, operasionalskytrainbandara Soetta terhenti karena dengan adanya gangguan listrik sekitar pukul 09.45 WIB. Dampaknya, sekitar 30 penumpang dari dua trainset langsung dievakuasi oleh pihak pengelolaskytrain.

"Penumpang langsung diarahkan ke terminal terdekat menggunakanemergency walkway(jalur keadaan darurat) sesuai dengan prosedur," ujar Yado kepadaCNNIndonesia.com, Minggu (7/1).


Selanjutnya, penumpang langsung dijemput menggunakan bus dari titik keluarnya penumpang dari jalur darurat. Kemudian, penumpang melanjutkan perjalan ke terminal lain menggunakan bus tersebut untuk menggantikan layananskytrain.

Setelah proses evakuasi selesai, Yado bilang, pihak pengelola langsung melakukan pengecekan terhadapskytrain. "Gangguan terdeteksi pada jaringan listrik dan dapat ditangani dengan cepat dalam waktu 60 menit," terangnya.

Baru pada pukul 11.15 WIB, seluruh operasional skytrain normal dan bisa kembali melayani penumpang. Hingga saat ini, pukul 15.00 WIB dipastikan seluruh operasional tetap berjalan normal.

Bersamaan dengan kejadian ini, pihak AP II selaku operator pengelolaskytrainmeminta maaf kepada penumpang atas insiden mogok pagi tadi. "PT Angkasa Pura II mengucapkan permohonan maaf atas gangguan operasional ini," pungkasnya.


Sebagai informasi, fasilitasskytrainbaru beroperasi sejak 26 Desember 2017 lalu.Skytrainberfungsi mengantar penumpang dari satu terminal ke terminal lain di bandara. Kereta beroperasi selama 20 jam sehari mulai pukul 0.427-00.17 WIB.