Solusi untuk Arema FC Bernama Noureddine

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Penantian Arema FC terhadap sosok pemain asing Asia pengganti Fellipe Bertoldo segera berakhir. Eks gelandang Pusamania Borneo FC (PBFC) asal Lebanon, Jad Noureddine, kemungkinan besar merapat ke Kanjuruhan dalam waktu dekat.

Bertoldo dan Noureddine merupakan dua pemain berbeda. Nama yang disebut pertama cenderung intens dalam aspek penyerangan, sementara Arema saat ini bisa dibilang surplus gelandang serang.

Mulai dari Adam Alis, Hanif Sjahbandi, Hendro Siswanto, Oki Derry, dan Dio Permana. Perekrutan Noureddine adalah upaya Arema menjalankan efisiensi posisi dalam kerangka tim menyambut sepak mula Liga 1.

Stok gelandang bertahan di skuat cuma Ahmad Bustomi dan Ferry Aman Saragih.

Khusus di posisi gelandang, memang terjadi penumpukan pemain. Selain Adam Alis, ada nama lain seperti Bustomi, Ferry, Hanif, Hendro, serta dua pemain muda Oki Derry dan Dio Permana.

Kehadiran Noureddine juga memberikan keuntungan ganda bagi Arema mengingat pemain berusia 25 tahun ini terbiasa melakoni posisi bek tengah dan gelandang bertahan.

Dia bisa menjadi opsi alternatif jika salah satu di antara Bagas Adi Nugroho atau Arthur Cunha terpaksa absen membela tim di Liga 1.

Opsi alternatif memainkan gelandang sebagai bek tengah pernah terjadi di ajang Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 ketika masih dilatih Milomir Seslija. Raphael Maitimo digeser ke jantung pertahanan karena ada salah satu pemain pilar yang absen.

“Kami memang mencari pemain bertipe gelandang bertahan. Soalnya, andaikan nanti salah satu dari Bagas atau Arthur berhalangan, dia bisa ditarik sedikit ke belakang,” ujar pelatih Arema, Aji Santoso.

Baca Juga:

Pengalaman Noureddine memperkuat PBFC tahun lalu diyakini membuatnya tidak akan menemui kesulitan untuk beradaptasi dengan tim. Hal ini sangat membantu lantaran tak banyak lagi waktu yang dimiliki Arema menjelang partai pembuka Liga 1.

Di sisi lain, keputusan melepas Bertoldo sebenarnya sangat disayangkan manajemen Arema. Namun, mereka tak punya pilihan lain karena sang pemain terjerat permasalahan kewarganegaraan yang berakibat pencabutan paspor Timor Leste oleh pemerintah setempat.

“Kami berusaha mengambil hikmah dari keputusan ini dan berharap ke depannya Arema bisa lebih baik lagi,” ucap General Manager Arema, Ruddy Widodo.

Faktor Essien

Upaya menggenapi pemain memang terus dilakukan. Beberapa waktu lalu Arema sempat melakukan seleksi terhadap pemain naturalisasi asal Prancis, Andrea Bittar, tapi dicoret lantaran dirasa masih belum maksimal.

Terlepas dari masih belum kompletnya komposisi pemain, Arema sudah harus bersiap diri menyambut laga perdana Liga 1 melawan Persib Bandung pada 15 April mendatang. Atmosfer pertemuan dirasa berbeda karena di kubu seberang bercokol sosokmarquee playerbernama Michael Essien.

“Kalau menurut saya itu laga keren. Yang saya tunggu adalah duel dengan Essien. Motivasi di setiap pertandingan itu pasti ada, apalagi melawan Persib,” ujar Adam Alis.