Sooyoung Terlibat Konser Pencegahan Bunuh Diri di Kalangan Artis K-Pop
Uzone.id- Keluarga sampai penggemar pastinya sangat berduka kalau sudah kehilangan idola yang memilih mati bunuh diri.
Makanyanih gaes, di Seoul sengaja digelar konser besar-besaran mulai 23 April - 7 Mei dengan misi meningkatkan kesadaran mengenai pencegahan bunuh diri. Selama dua minggu konser digebernih.
Konser Shining Road berlangsung gratis dengan dipandu penyanyi veteran sekaligus aktor Lee Dong Woo, yang berjuang melawan depresi menyusul diagnosis penyakit yang melumpuhkannya pada tahun 2004 hingga menyebabkan kebutaan, seperti dilaporkanKorea Dailyyang dilansirBillboard.
Banyaklhobintang K-Pop yang akan bergabung, termasuk Lee Seung Chul, Sooyoung mantan personel Girls Generation (SNSD), Kangta, Yoong Jong Shin, dan beberapa artis dan aktor lainnnya.
Dan, semua hasil yang diperoleh ini akan disumbangkan ke organisasi yang memang fokus untuk upaya pencegahan bunuh diri pada kaum remaja.
Tentu saja ini menjadi salah satu ajang berskala terbesar yang menampilkan bintang K-Pop untuk mengumpulkan dana yang membantu orang berjuang dengan kesehatan mental mereka.
Konser juga akan menampilkan Taemin dari SHINee, yang rekan satu grupnya, Jonghyun, meninggal pada akhir tahun 2017 akibat depresi.
Tragedi Jonghyun memicu banyak perbincangan soal perawatan kesehatan mental di korea Selatan dan dalam industri hiburan.
Sejak awal tahun ini, beberapa bintang telah menyinggung masalah ini secara terbuka, meskipun ada rasa tabu karena budaya Korea Selatan sudah mendarah daging tak membuka diskusi umum mengenai gangguan psikologis.
Sementara itu, beberapa artis Korea juga telah menjadi lebih terbuka dengan perjuangan mereka selama beberapa tahun terakhir sampai mengambil cuti dari industri hiburan.
Pendekatan dengan berbicara hal-hal intim seperti yang terlihat selama beberapa bulan terakhir adalah aspek baru yang memberikan wawasan ke dalam kehidupan dan pemikiran tentang bintang K-Pop.
Contoh pertama yang menonjol adalah pada 5 Januari, ketika Park Kyung dari Block B bicara kepada BBC Korea tentang kesulitan psikologis yang dihadapi oleh bintang K-Pop.
Pak muncul di Live Facebook dan dia berbicara tentang stres di balik gaya hidup idola K-Pop.
"Ada banyak orang yang memulai debutnya tanpa kesadaran diri, dan mereka kemudian menyadari bahwa setiap gerakan dan setiap kata yang mereka katakan sedang diamati sehingga mereka menjadi berhati-hati sehingga "mereka kehilangan kebebasan," kata Park Kyung.
"Jadi secara pribadi, mereka tidak punya banyak kesempatan untuk mengekspresikan bagaimana perasaan mereka, karena pekerjaan mereka mengharuskan menyembunyikan emosi mereka".
Park mengaku belum pernah melihat terapis profesional, namun dia berpaling kepada doa saat mengalami masa-masa sulit.
Sejak itu, beberapa penyanyi Korea yang populer lainnya juga berbicara bagaimana mereka menghadapi kesulitan sepanjang kariernya.
Penyanyi solo Younha telah melihat kesuksesan besar di Korea Selatan pada pertengahan 2000-an dan baru-baru ini kembali dengan album Rescue pada Desember 2017.
Dia mengatakan kepadaThe Korea Heraldbahwa dia telah kehilangan minat pada musik selama beberapa tahun terakhir karena merasakan hampa dan akhirnya mengkonsumsi antidepresan.
"Tiga tahun terakhir telah menjadi terowongan gelap dan panjang dalam hidup saya," katanya.
Younha telah menghentikan pengobatan dan menyelamatkan dirinya dari depresi. Pengalaman itu tercermin dalam albumnya.
Pergeseran yang sangat besar bagi bintang-bintang menangani kesehatan mental dan pengobatan terjadi pada program reality show SuperTV Super Junior, di mana dua anggota Leeteuk dan Heechul pergi ke pusat konseling dan berpartisipasi dalam terapi individu dan kelompok.