SORE Luncurkan Tiga Video Sekaligus

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

SORE baru saja merilis tiga video musik baru secara bersamaan yang dikemas sebagai sebuah trilogi tak saling berhubungan berjudul Wonderland Trilogy via situs resmi mereka.

Ketiga video musik itu masing-masing adalah untuk lagu “Plastik Kita”, “I Never Knew You In Wonderland”, dan “Tatap Berkalam” dari album penuh ketiga Los Skut Leboys.

Meskipun tidak saling berhubungan secara langsung, ketiga video musik ini bertemu pada narasi besar tentang kisah hidup tiga manusia yang sama-sama berjuang menjalani nasib, kesendirian, dan harapan.

Sang vokalis, pemain gitar, sekaligus penulis lirik Ade Paloh turut andil berada di kursi sutradara bersama Daffa Andika pada “Plastik Kita”, serta Aditya Arnoldi pada “Tatap Berkalam”. Sementara untuk “I Never Knew You In Wonderland” Ade mempercayakan sepenuhnya kepada kawan yang berada di Los Angeles Milco Ricardo untuk mengambil suasana kota.

Pemilihan tiga lagu untuk trilogi ini dilakukan oleh Ade Paloh atas dasar kesinambungan tema dan warna lagu, yang ia menurutnya cocok disandingkan bersama. “Warna dan kemasan musiknya yang kuat ke akar jiwa SORE, begitupun dengan lakon nasib di dalamnya yang senantiasa kami coba tuju,” terangnya.

Disinggung mengenai benang merah apa yang dimiliki ketiga video ini Ade kembali menjelaskan bahwa ketiga tokoh dalam trilogi ini dapat dibaca sebagi simbol atau kiasan dari, “Sikap perlawanan terhadap rasa pasrah kehidupan yang begitu saja. Namun juga sarat akan harapan yang dilandasi rasa ikhlas tanpa ekpektasi kepada siapapun, tidak terkecuali kepada yang Maha Kuasa.”

Proses pembuatan ketiga video ini dilakukan secara terpisah dan dengan penuh etos DIY (Do It Yourself) yang kental di sepanjang 2016. “Plastik Kita” dibuat pada awal tahun, “Tatap Berkalam” dibuat di rumah Awan Garnida (bassist) pada pertengahan tahun, dan “I Never Knew You In Wonderland” diselesaikan oleh editor Adythia Utama di November 2016.

Kesamaan dalam merasa dan berintuisi terhadap penerjemahan lagu-lagu SORE lewat beberapa obrolan diakui Ade adalah yang menjadi alasan dipilihnya nama-nama seperti Aditya Arnoldi, Daffa Andika, dan Milco Ricardo untuk bersamanya menggarap konsep ketiga video ini.

Mengenai cerita pada masing-masing video, sebagaimana dituturkan oleh Ade, trilogi ini dimulai dengan “Plastik Kita” yang menampilkan simbol kesendirian yang mencari penghiburan di tengah kelimbungan hidup lewat sosok seorang anak usia belia berbaju putih namun lusuh.