Spesifikasi Honda Motocompacto, Motor Listrik Lipat Berbobot 18,7 Kg

pada 4 hari lalu - by

Uzone.id- Di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, PT Honda Prospect Motor (HPM) bukan hanya memperkenalkan mobil baru saja, tetapi juga sejumlah motor listrik. Satu di antaranya yang paling unik adalah Honda Motocompacto yang merupakan motor listrik yang bisa dilipat. Kira-kira bagaimana spesifikasi dari motor listrik lipat ini?

HondaMotocompacto merupakan versi lanjutan dari Motocompo yang sudah pernah dirilis antara tahun 1981 hingga 1983. Kala itu Motocompo mengandalkan mesin 2-tak, 50 cc yang menghasilkan tenaga sebesar 2,5 hp.

Nah, HondaMotocompactodibekalimotor listrikdengan daya baterai 6,8 Ah. Dengan spesifikasi tersebut, motor listrik lipat ini bisa menempuh jarak hingga 19,3 km dengan kecepatan tertingginya hanya 24 km/jam.

Baterai tersebut membutuhkan waktu 3,5 jam untuk diisi dayanya hingga penuh dengan voltase 110 V. Sementara untuk akselerasinya hanya membutuhkan waktu 7 detik saja dari berhenti hingga ke kecepatan tertingginya.

Dari segi bentuk Honda Motocompacto memiliki dimensi lebar 93,9 mm, tinggi 535,9 mm, dan panjang 741,6 mm. Dimensi tersebut merupakan kondisi jika Motocompacto sedang keadaan dilipat, bobotnya juga ringan yakni hanya 18,7 kg saja.

 

 

Meskipun dimensi Honda Motocompacto cukup kecil, namun kemampuan angkutnya enggak main-main, berdasarkan lembar spesifikasi motor listrik lipat ini bisa mengangkut beban hingga 120 kg.

Dengan dimensi mungil, Honda Motocompacto telah dilengkapi sejumlah perlengkapan seperti pengereman roda belakang dan lampu depan dan belakang. Sementara yang bisa dilipat adalah bagian setang, jok, dan roda belakang.

 

 

Motor ini dijual di beberapa negara seperti Eropa dan juga Amerika, mengenai harganya Honda Motocompacto dibanderol sebesar USD995 atau setara dengan Rp15 jutaan.

Sayangnya di Indonesia belum ada kejelasan mengenai motor listrik lipat ini bakal dijual atau tidak. Sejauh ini HPM hanya dipajang dan bisa ditest ride dalam ajang GIIAS 2024 saja.