Startup Belanda Ini Ungkap Fakta Unik Generasi Z saatTraveling

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ilustrasi. (Foto: Freepik)

Uzone.id- Kalau dipikir-pikir, generasibaby boomers, milenial, maupun generasi Z, semua sukatraveling. Yang membedakan dari ketiganya mungkin adalah motivasi dalamtraveling.

Booking.com, startup yang didirikan sejak 1996 di Amsterdam, baru saja melakukan riset untuk mengetahui motivasi dan ambisi generasi Z (berusia antara 16-24 tahun) dalamtraveling.

Menariknya, Booking.com menemukan data bahwa generasi Z mungkin baru menginjak usia dewasa, tapi mereka adalah generasi yang tahu keinginannya. Sekitar 70 persen responden telah membuatbucket list traveling.

Baca juga:5 Kiat Mengatasi Stres Saat Membangun Startup

Booking.com juga mengungkapkan bahwatravelingmasuk dalam prioritas utama sekitar 65 persen generasi Z. Lalu ketika ditanya soal cara menghabiskan uang selama lima tahun ke depan,travelingmasuk di daftar pertama mereka.

Travelingjuga dianggap lebih penting daripada menabung untuk membeli rumah atau properti pertama bagi 60 persen responden.

Buktinya, hampir tujuh dari sepuluh responden telah merencanakan perjalanan mereka.

Baca juga: Yummy Corp, Startup Katering Lokal yang Terima Kucuran Dana Rp109 M

Mereka juga mempertimbangkan dampak lingkungan saattravelingdengan lebih dari enam dalam sepuluh mengungkapkan bahwa mereka mempertimbangkan untuk menghindari destinasi pariwisata yang terlalu ramai.

Dengan bucket list yang sudah dipetakan, generasi Z memiliki ide spesifik tentang perjalanan dan pengalaman apa yang ingin mereka dapatkan.

Ide spesifik tersebut, yaitu mengunjungi keajaiban alam (49 persen), berkunjung ke taman hiburan (38 persen), liburan sambil berkontribusi ke komunitas lokal (44 persen), dan naik gunung (21 persen).

Baca juga: Mau Kembangin Startup? Coba ke Coworking Space Baru ini di Jakarta

Sementara itu, pengalaman perjalanan yang paling menarik generasi Z adalah atraksi wisata (67 persen),one-off event(59 persen), bertualang (56 persen), trekking ke lokasi ekstrem (52 persen), dan menjadi sukarelawan saattraveling(37 persen).

Riset ini dilakukan secara independen oleh Booking.com dengan sampel 21.807 responden berusia 16 atau lebih di 29 negara. Survei ini dilakukan secaraonline.

Booking.com adalahstartupkecil di Belanda yang telah berkembang menjadi salah satu perusahaan perjalanan digital di dunia.

Booking.com tersedia dalam 43 bahasa dan menawarkan lebih dari 29 juta akomodasi yang terdaftar, termasuk lebih dari 6,2 juta rumah, apartemen, dan tempat menginap lainnya.