Status ‘Decacorn’ Gojek Dipertanyakan

pada 5 tahun lalu - by

(TechCrunch)

Uzone.id-- Belum sampai seminggu merayakan kabar bahagia bahwa Gojek resmi menyandang gelar decacorn, status ini belakangan malah dipertanyakan. Jadi, sebetulnya sudah ‘naik kelas’ dari startup unicorn atau belum ya?

Status decacorn diberikan kepada perusahaan startup yang nilai valuasinya sudah mencapai angka US$10 miliar atau setara Rp141 triliun.Nah, ada yang menyebut bahwa valuasi perusahaan Gojek belum menyentuh angka tersebut.

Diwartakan portalTechCrunch, ada dua sumber yang dekat dengan Gojek mengatakan, bahwa Gojek sebetulnya belum mencapai nilai perusahaan US$10 miliar. Secara detailnya, dua sumber anonim tersebut baru berada di valuasi US$9,5 miliar per Januari 2019.

Baca juga:Gak Cuma Unicorn, ini 6 Istilah 'Kasta' untuk Startup

Sebelumnya, laporan dari lembaga riset CB Insights yang berjudul ‘Global Unicorn Club’ mencantumkan nama Gojek berada di peringkat ke-19 di daftar perusahaan decacorn yang ada di dunia.

Sayangnya gak ada sumber yang mencantumkan valuasi perusahaan Gojek, belum lagi CG Insights yang memang cara kerjanya mengagregasi data dari media. Jadi, kurang lebih euforia Gojek sudah berstatus decacorn ini berasal dari kutipan berbagai media.

Baca juga:Gojek Akhirnya Sandang Gelar Decacorn

Selain itu, pada awal Februari kemarin, Gojek disebut telah menerima kucuran dana seri F segar dari Google, Tencent, dan JD. Setelah menerima investasi ini, sumber anonim itu bilang kalau valuasi Gojek berada di kisaran antara US$9 sampai US$10 miliar, namun gak menyebutkan angka pastinya.

Jadi memang ada kemungkinan kalau valuasi Gojek belum mencapai US$10 miliar.

Sampai saat ini belum ada tanggapan resmi dari pihak Gojek.