Stellantis Bersiap PHK 1.100 Karyawan Pabrik Jeep
Uzone.id-PHK massal di industri otmotif masih terus terjadi tahun ini. Paling baru, salah satu raksasa otomotif dunia,Stellantis, dikabarkan akan melakukan PHK terhadap ribuan pekerjanya di pabrikJeep.
Stellantis menyampaikan pihaknya akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.100 karyawan di pabrik Jeep Gladiator yang terletak di Toledo, Ohio, Amerika Serikat (AS).
DikutipReuters, putusan ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk meningkatkan efisiensi serta menyesuaikan produksi dengan kebutuhan pasar di Amerika Utara.
Stellantis menjelaskan, langkah tersebut diambil untuk mengurangi tingkat persediaan dan memastikan produksi sejalan dengan permintaan yang ada, terutama mengingat fluktuasi penjualan dan perubahan tren konsumen yang memengaruhi industri otomotif.
PHK di pabrik Toledo mencerminkan upaya perusahaan dalam menyelaraskan kapasitas produksi dengan kondisi pasar yang terus berubah.
"Ini adalah tindakan yang sulit untuk diambil, tetapi diperlukan untuk memungkinkan perusahaan mendapatkan kembali keunggulan kompetitifnya dan akhirnya mengembalikan produksi ke tingkat sebelumnya," tulis pernyataan Stellantis.
Meskipun langkah ini dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi, Stellantis belum mengungkapkan rincian terkait jadwal pasti PHK atau paket pesangon yang akan diberikan kepada para pekerja yang terdampak.
Jeep Gladiator, yang diproduksi di pabrik ini, adalah salah satu model utama Stellantis dalam jajaran truk ringan dan SUV, yang menjadi andalan perusahaan di pasar Amerika Utara.
Industri otomotif sendiri tengah menghadapi sejumlah tantangan, mulai dari gangguan rantai pasokan hingga pergeseran permintaan konsumen.
Dalam menghadapi situasi ini, Stellantis terus berusaha menyesuaikan operasionalnya untuk mempertahankan kinerja yang berkelanjutan.
Pemangkasan tenaga kerja terkait mengikuti langkah-langkah efisiensi yang sudah diterapkan sebelumnya, termasuk pemangkasan jumlah pekerja dan perombakan manajemen senior untuk memperbaiki penjualan yang menurun.
Pada tahun ini, saham Stellantis tercatat turun sekitar 39 persen, yang menunjukkan tekanan besar yang dihadapi perusahaan.
Keputusan ini tidak hanya memicu reaksi dari pekerja, tetapi juga mengundang respons keras dari serikat pekerja United Auto Workers (UAW) yang mewakili karyawan di Toledo.
Presiden UAW, Shawn Fain, mengancam akan menggelar mogok nasional jika perusahaan terus melanjutkan kebijakan pemutusan hubungan kerja ini.
Selain itu, ia juga mengkritik penundaan investasi Stellantis untuk pabrik baterai di Belvidere, Illinois, yang ia anggap sebagai pelanggaran terhadap kesepakatan ketenagakerjaan yang telah disepakati sebelumnya.
Pernyataan mengenai PHK ini juga menarik perhatian sejumlah politisi, termasuk Wakil Presiden Kamala Harris dan Presiden terpilih Donald Trump, yang bahkan mengancam akan mengenakan tarif 100 persen pada Stellantis jika perusahaan memindahkan pekerjaan dari Amerika Serikat ke Meksiko.
VIDEO Offroad Pakai Mobil Listrik Chery J6: