Strategi Telkom untuk Genjot Ekosistem Data Center Indonesia
Uzone.id– Telkom Indonesia terus berkomitmen memperkuat digitalisasi melalui pengembangan Data Center Ecosystem (DC Ecosystem) dengan layanan yang mumpuni bertaraf global di NeutraDC dan neuCentrIX.
Data Center Ecosystem sendiri adalah layanan digital yang menyediakan akses koneksi langsung ke beberapa infrastruktur jaringan, penyedia cloud, dan ruang penyimpanan berskala besar.
Bagi industri bisnis dengan tren pertumbuhan ekonomi digital, akses data center sertabandwidthinternasional yang luas akan mendukung hampir semua komputasi, penyimpanan data, keamanan data, serta aplikasi jaringan dan bisnis untuk perusahaan.
Pasalnya, digitalisasi nasional adalah salah satu faktor utama penggerak perekonomian yang dapat dimulai dari pembangunan industri digital lokal yang akan menjadi pengaktif digitalisasi berbagai industri vertikal.
Dalam perhelatan Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2022 beberapa waktu lalu, TelkomGroup memaparkan bahwa telah memiliki 28 data center yang terdiri dari 5 data center global dan 3 Enterprise Data Center (Sentul, Serpong, dan Surabaya) dengan klasifikasi tier 3 dan 4, serta 1 Hyperscale Data Center (Cikarang) dan 19 neuCentrIX yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.
Baca juga: Antares Telkom Rangkul Everynet, Perkuat Ekosistem IoT di Indonesia
neuCentrIX juga memiliki fasilitas penunjang berskala internasional, carrier neutral, dan multi-layanan untuk jaringan provider lain yang dapat dimaksimalkan untuk pelaku usaha di berbagai sektor termasuk di bidang keuangan, manufaktur, dan penyedia layanan komputasi awan baik domestik maupun asing.
Sedangkan NeutraDC adalah perusahaan yang menjalankan bisnis data center hyperscale dengan standar global bersertifikasi Uptime Tier III & Tier IV untuk para global player.
Bogi Witjaksono selaku Direktur Wholesale and International Service Telkom menyampaikan bahwa ekosistem data center dapat memberikan manfaat yang sangat besar untuk mempercepat bisnis pelanggan.
"Telkom Data Ekosistem (NeutraDC) adalah pusat data netral di mana banyak pemain global, ISP, dan pemain digital lainnya sudah berada di ekosistemnya," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Uzone.id.
Data Center yang terhubung dengan jaringan broadband, layanan komprehensif, serta tersebar di banyak lokasi adalah langkah TelkomGroup dalam menciptakan ekosistem digital bertaraf global dengan tujuan membantu industri dalam mengembangkan bisnis serta memastikan standar layanan konektivitas digital terbaik bagi pemain global maupun pemain domestik.
Baca juga: Digital Talent Makin Dicari, Telkom Siapkan 3 Wadah Inkubasi
Transformasi digitalisasi ini juga sebagai persiapan dalam mengakomodasi kebutuhan mendatang, seperti peluncuran jaringan 5G, teknologiedge blockchain,dan pertumbuhan industri ekonomi digital di masa depan lainnya.
Selain itu, tujuan digital connectivity adalah memperkuat transformasi digital gaya hidup, pemerintahan, dan perusahaan dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
“Peningkatan pesat ekonomi digital pasca-pandemi yang didorong oleh transformasi dan transaksi digital menyebabkan permintaan besar untuk penyimpanan serta pemrosesan data dengan latensi lebih rendah,” kata Andreuw Th.A.F. selaku Chief Executive Officer Telkom Data Ekosistem (NeutraDC).
Diketahui, Telkom tercatat sebagai perusahaan pertama yang mendapatkan sertifikasi bertaraf internasional (Uptime Sertifikasi Tier 3 & Tier 4) dan Sertifikasi Tier Certification Operational Sustainability (Gold rating) satu-satunya di Indonesia sejak tahun 2015.
NeutraDC sebagai enabler ekosistem digital menyediakan infrastruktur DC standar global dengan konektivitas jaringan yang komprehensif untuk memastikan kontinuitas dan skalabilitas bisnis untuk hyperscale dan perusahaan.
Oleh karena itu, NeutraDC mengambil bagian dalam pengembangan ekosistem digital indonesia.