Hati-hatiGaes, Cahaya di Ponsel Tingkatkan Risiko Kanker Payudara & Prostat

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Buat kamu yang sering menatap layar ponsel, hati-hatiyah. Menurut sebuah studi, cahaya biru yang berasal darismartphone,tablet, dan lampu jalan jenis (light emitting diode) LED dapat meningkatkan risiko kanker.

Selain itu, orang-orang yang terpapar cahaya biru tingkat tinggi pada malam hari dua kali lipat berisiko mengalami kanker prostat, dan satu setengah kali berisiko menderita kanker payudara. Demikian berdasarkan sebuah studi internasional yang melibatkanUniversity of Exeterdi Inggris.

Cahaya yang bersinar dari perangkat elektronik sudah diyakini mengganggu jam biologis tubuh manusia. Sementara itu, orang-orang yang menggunakane-book readersemacam Kindles membutuhkan waktu lebih lama untuk tertidur.

Menurut penelitian, cahaya biru dari lampu jalan jenis LED, yang bersinar sampai ke rumah, dapat memengaruhi hormon di dalam tubuh yang menyebabkan kanker. Para peneliti juga menemukan, bahwa paparan cahaya biru pada orang-orang yang ada di luar dan dalam ruangan meningkatkan risiko kanker.

Demikian berdasarkan penelitian terhadap lebih dari 4.000 orang di 11 wilayah. Untuk memastikan hal tersebut, para peneliti mencoba mengukur cahaya biru di luar ruangan, di Barcelona dan Madrid, menggunakan foto dariInternational Space Station.

Hasilnya, orang-orang yang terkena cahaya biru dari lampu jalan di malam hari memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara dan prostat.

Sedangkan untuk mengukur cahaya di dalam ruangan, para peneliti berusaha mencari tahu dengan bertanya kepada responden: apakah responden tidur dalam ruang yang gelap total, hampir gelap, cahaya redup, atau cukup terang.

Meski tidak ada efek pada kanker payudara, pria yang melaporkan tidur di kamar tidur yang cukup terang memiliki risiko kanker prostat lebih tinggi, daripada orang yang tidur di dalam kegelapan.

Sementara itu, Dr Manolis Kogevinas, koordinator studi dariBarcelona Institute for Global, mengatakan, “International Agency for Research on Cancer (IARC) telah mengklasifikasikan pekerjaanshiftmalam mungkin merupakan karsinogenik pada manusia. Ada bukti yang menunjukkan hubungan antara paparan cahaya buatan di malam hari, gangguan irama sirkadian, dan kanker payudara dan prostat."

Karena itu, peneliti menyarankan untuk menghindari cahaya terang pada satu sampai dua jam sebelum tidur.