Studi: Cewek Lebih Memilih Sneaker daripada High Heels

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

High heelsatau sepatu hak tinggi sering diidentikan dengan para cewek. Alasannya, karena alas kaki tersebut sering dipakai para kaum hawa saat pergi ke acara-acara spesial, seperti pernikahan atau wisuda.

Meski begitu, popularitas sepatu hak tinggi nampaknya mengalami penurunan beberapa tahun belakang. DilansirHighsnobietyvia Business Insider, kini para cewek cenderung lebih memilihsneakerketimbang sepatu hak tinggi.

Platform penjualanan berbasisonline, ThredUp, baru-baru ini merilis data yang menunjukkan pembelianhigh heelssekitar 38 persen dalam tiga bulan terakhir. Angka ini jelas berbeda dengan penjualansneakeryang mengalami peningkatan sekitar 46 persen pada periode yang sama.

"Data kami menunjukkan bahwaathleisuremenjadi tren terbaru yang digemari para wanita. Oleh sebab itulah, mereka mencari alas kaki yang lebih santai dan nyaman,” ujar Erin Wallace,brand directorThredUp.

Senada dengan Wallace, analis dari industri olahraga di NPD Group, Matt Powell, juga mengungkapkan hal yang sama. Kini, gaya hidup olahraga khususnya sepatu atletik makin digemari cewek, seiring dengan banyaknya produk sepatu atletik yang dirilis Nike dan adidas.

Selain itu, Divisi Tracking Service NPD Group mengungkapkan, penjualan sepatu hak tinggi mengalami penurunan sebesar 11 persen di Amerika Serikat pada 2017, sementara penjualansneakernaik mencapai 37 persen dalam periode yang sama.

Berbeda dengan pendapat Erin dan Matt, The New York Times memiliki spekulasi lain terhadap fenomena ini. Dalam situsnya, ia menyebut penurunan penjualan sepatu hak tinggi terkait dengan era#MeToodan laporan pelecehan seksual. Maksudnya, kini para cewek lebih memilih untuk berpakaian untuk diri mereka sendiri, ketimbang untuk menarik pria secara seksual.