Subsidi Mulai Ramai, Kapan Yamaha Luncurkan Motor Listrik?
Uzone.id - Syarat subsidi motor listrik Rp7 juta saat ini semakin dipermudah untuk meningkatkan minat masyarakat. Sejumlah pabrikan pun berbondong-bondong berjualan motor listrik, namun berbeda dengan Yamaha yang masih belum menjajakan produk elektrifikasi mereka.
Antonius Widiantoro selaku Asst. General Manager Marketing - Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengatakan saat ini pihaknya masih dalam tahap riset kepada masyarakat.
"Belum, karena saat ini kami masih melakukan riset kepada konsumen. Karena kami ingin mencari tahu produk motor listrik seperti apa yang diinginkan oleh konsumen," ujar Anton kepadaUzone.iddi Jakarta, Kamis (14/9).
Anton menyebutkan, motor listrik memiliki ekosistem berbeda daripada motor bensin. Baik itu dari segi spesifikasi, penggunaan, hingga pengisian daya.
"Karena kita perlu tahu apa yang dibutuhkan konsumen pada motor listrik. Bisa seberapa jauh, kecepatannya seperti apa, harganya juga berapa," jelas Anton.
"Di sisi lain kita juga mencari tahu butuh berapa lama untuk mengisi dayanya. Karena kalau motor bensin kan cukup 5-10 menit saja buat isi bensin di SPBU. Sementara produk seperti E01 saja butuh 1 jam untuk mengisi daya, kalau SPKLU ada yang pakai, kita harus antri bisa berapa jam?," ungkapnya.
Anton juga menyebutkan pihak YIMM juga mempertimbangkan opsi untuk menggunakan ekosistem baterai swap. Namun hal ini juga masih memiliki banyak pertimbangan.
"Kalau baterai swap, berarti kan baterai kita ditukar dengan punya orang. Apakah hal ini possible mengingat kondisi baterai orang lain bisa saja kondisinya tidak sebaik milik kita," pungkasnya.
Yamaha Indonesia sendiri saat ini telah memperkenalkan 2 produk motor listrik mereka yakni E01 dan Neo's.
Anton mengklaim saat ini Yamaha E01 sudah dicoba oleh ribuan konsumen Yamaha di seluruh Indonesia dalam kurun waktu 1 tahun ke belakang ini. Dari hasil percobaan tersebut, Yamaha akan memutuskan produk motor listrik seperti apa yang dibutuhkan masyarakat Indonesia.