Sukses Mengorbit, Internet Satria-1 Siap Beroperasi Mulai Desember

pada 1 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id– Setelah sukses meluncur pada 18 Juni 2023 menggunakan roket Falcon 9 SpaceX di Florida, Amerika Serikat, Satelit Republik Indonesia (Satria-1) akan siap digunakan pada bulan Desember mendatang.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama BAKTI, Fadhilah Mathar pada Jumat, (24/11) dalam acara Media Gathering Kominfo bersama awak media.

“Jadi, untuk fisiknya sudah 100 persen. Nanti antara tanggal 22 sampai 26 Desember 2023 baru diaready for service,” ujar Fadhilah.

Sementara untuk proses perizinannya sendiri, BAKTI Kominfo akan segera melakukan serah terima dari pihak Thales Alenia Space ke pihak PT. PSN (Pasifik Satelit Nusantara) yang rencananya dilakukan pada hari Senin, (27/11) mendatang.

 

 

Satelit Satria-1 sendiri sudah mengorbit pada bulan Oktober 2023 lalu di atas langit Papua dan diharapkan bisa menjangkau pelosok daerah-daerah 3T yang saat ini membutuhkan layanan internet.

Satelit internet terbesar di Asia Tenggara ini memiliki kapasitas sebesar 150 GBps yang digunakan untuk untuk meratakan akses internet di pelosok-pelosok negeri yang tidak terjangkau oleh BTS dan jaringan fiber optik. 

Ada sebanyak 37 ribu titik layanan publik yang akan menerima jaringan internet dari Satria-1. Layanan-layanan publik ini meliputi layanan pendidikan, kesehatan dan pemerintahan mulai dari sekolah, rumah sakit, kantor pemerintah daerah, serta pos-pos TNI dan Polri yang berada di desa-desa atau pelosok Indonesia.

 

 

Karena kapasitas internet yang masih terbatas yakni 3 Mbps per titik, Dirut BAKTI menghimbau agar penerima layanan memanfaatkan layanan internet untuk aplikasi-aplikasi yang mandatori.

“Kita masih memerlukan kapasitas internet yang masih sangat besar. Satu titik itu hanya 3 Mbps, itupun kami sudah bilang kepada Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, Pos Besar Polri dan TNI agar menggunakanwhitelist,supaya aplikasi yang ada di atas penggunaan satelit Satria-1 itu betul betul aplikasi mandatori,” jelasnya.