‘Suntik Mati’ TV Analog Bisa Tingkatkan 5G dan Ekonomi Negara

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Foto ilustrasi: James Yarema/Unsplash

Uzone.id-- Analog Switch Off (ASO) dari pemerintah Indonesia akan dilangsungkan pada 2022. Ketika TV analog benar-benar dimatikan dan berpindah ke penyiaran secara digital, nyatanya ada beberapa berkah yang akan didapatkan.

Selama ini, TV analog yang masyarakat nikmati berjalan di frekuensi 700 MHz. Nah, perpindahan dari analog ke digital ini tandanya frekuensi 700 MHz akan kosong dan bakal dimanfaatkan untuk jaringan internet kecepatan tinggi.

“Jika sudah kosong, rencananya akan ada lelang frekuensi lagi. Frekuensi 700 MHz memang ditunggu-tunggu sekali, apalagi untuk mendukung 5G dan frekuensi kebencanaan,” tutur Direktur Penyiaran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Geryantika Kurnia dalam acaraUzone Talks.

Baca juga:Migrasi TV Analog, Siap-siap Pindahkan 701 Stasiun ke Digital

Dari penjelasan pria yang akrab disapa Gery ini, saat proses lelang dilakukan, uang yang masuk ke negara itu akan digunakan untuk menambah pasokan vaksin, membangun infrastruktur, dan hal-hal lainnya.

“Bahkan ada multiplayer effect juga, migrasi ini akan membuka kesempatan orang membuka bisnis baru karena kehadiran 5G,” katanya.

Ia melanjutkan, “bisnis baru ini akan menciptakan kesempatan kerja baru yang lumayan besar, mencapai 230 ribu lebih dalam jangka waktu enam tahun. Lalu bakal muncul juga 180 ribu bisnis baru. Jika ini semua terjadi, maka potensi ekonomi yang akan tumbuh dapat mencapai Rp70 triliun.”

Seperti yang kita tahu, saat ini baru dua operator seluler yang resmi menggelar layanan 5G secara komersial di Indonesia, yakni Telkomsel dan Indosat Ooredoo.

Baca juga:Alasan TV Analog Harus Disetop, Ganti ke Digital

Sementara XL Axiata dijadwalkan melakukan Uji Laik Operasi (ULO) 5G pada 2-4 Agustus 2021 bersama pihak Kominfo. Kemudian Smartfren melakukan aksi korporasi melalui anak perusahaannya, Smart Telecom (Smartel) mengakuisisi Mortalindo, penyedia jaringan fiber optik dan terakhir menguji kembali jaringan 5G. Begitu juga, Hutchison 3 Indonesia (Tri) yang kabarnya masih dalam batas pengujian.

Menteri Kominfo Johnny G. Plate juga pernah mengatakan, TV digital menjamin siaran yang jauh lebih berkualitas, sehingga masyarakat bisa menikmati tayangan TV lebih jernih dan interaktif.

Menurutnya, masyarakat juga nantinya akan memperoleh keuntungan, di antaranya akses internet yang lebih cepat karena adanya efisiensi dalam penggunaan spektrum digital dividen frekuensi untuk penyiaran.

VIDEO: Pengaruh TV Digital terhadap Sinetron Ikatan Cinta